Esposin, SUKOHARJO – Perhelatan Soloraya Great Sale (SGS) 2025 resmi dimulai melalui event Sukoharjo Expo 2025 yang berlangsung di Gedung Pusat Promosi Potensi Daerah (GPPPD) Sukoharjo pada 3–7 Juli 2025. Pameran ekonomi, bisnis, dan kuliner ini melibatkan lebih dari 100 pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dari Kabupaten Sukoharjo, yang dikenal sebagai Kota Jamu.

Sukoharjo Expo merupakan bagian dari rangkaian SGS 2025 yang berkolaborasi dengan peringatan Hari Jadi ke-79 Kabupaten Sukoharjo. Produk-produk unggulan UMKM yang ditampilkan meliputi batik, fesyen, furnitur, dan kerajinan tangan (craft). Selain itu, tersedia pula stan layanan publik dari perbankan, instansi pemerintah, serta lembaga pendidikan dan kesehatan.

Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sukoharjo, Agung Dirmansyah, menyampaikan bahwa SGS 2025 akan digelar selama satu bulan penuh, mulai 1 hingga 31 Juli 2025, dengan mengusung konsep aglomerasi yang mencakup tujuh kota/kabupaten di wilayah Soloraya.

“Seusai diluncurkan di car free day [CFD] Slamet Riyadi Solo, masing-masing daerah siap melaksanakan beragam kegiatan dan event SGS 2025 selama sebulan penuh. Termasuk Kabupaten Sukoharjo yang diawali dengan Sukoharjo Expo 2025,” kata dia, Senin (30/6/2025).

Sukoharjo Expo 2025 tidak hanya menjadi ajang promosi produk lokal, tetapi juga menjadi peluang bisnis strategis untuk mendorong penjualan UMKM. Berbagai program promo dihadirkan, termasuk diskon belanja hingga 80 persen.

Untuk menarik minat pengunjung, panitia menyiapkan program undian berhadiah, seperti perabotan elektronik, sepeda motor, hingga grand prize berupa mobil. Setiap transaksi senilai Rp50.000 akan mendapatkan satu poin, yang dapat ditukar dengan poin SGS.

"Poin SGS itu bakal diundi dengan beragam hadiah menarik. Panitia menyediakan grand prize berupa mobil," ujar dia.

SGS 2025 mengusung tiga sektor prioritas yakni perdagangan (trade), pariwisata (tourism), dan investasi (investment) atau TTI. Di Kabupaten Sukoharjo, sektor pariwisata menjadi daya tarik utama yang membedakan dari daerah lain di Soloraya. Sejumlah event unggulan akan digelar, seperti Sukoharjo Run Tourism 2025 dan Jambore Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) se-Jawa Tengah di GOR Bung Karno.

Kepala Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan Sukoharjo, Iwan Setiyono, menambahkan bahwa terdapat 108 stan peserta dalam Sukoharjo Expo 2025, yang terdiri dari pelaku UMKM, perbankan, dan lembaga pendidikan.

“Sukoharjo Expo menjadi tempat bertemunya pelaku UMKM dengan para buyer. Diharapkan terjadi transaksi bisnis yang menimbulkan efek ganda bagi pelaku UMKM maupun masyarakat di tengah lesunya perekonomian,” kata dia.

Event ini diharapkan mampu menjadi motor penggerak ekonomi lokal, memberikan dampak positif bagi sektor perhotelan, restoran, transportasi, serta memberdayakan UMKM di Sukoharjo.