Sentimen
Informasi Tambahan
Institusi: UNAIR, Universitas Diponegoro
Kab/Kota: Surabaya
Lolos di Tengah Tekanan, Mahasiswa Akuntansi UNAIR Raih Juara Nasional Audit
Espos.id
Jenis Media: News

Esposin, SURABAYA – Siapa sangka tim mahasiswa yang menamai dirinya “SEMJ” alias Semester Enam Masih Jomblo justru membawa pulang prestasi di kancah nasional. Terdiri dari Aradea Galang B.W. (Ketua), Eryka Khoirun N, dan Lucky Tiara A H mahasiswa Prodi Akuntansi FEB UNAIR, mereka sukses meraih Juara 3 dalam ajang BAK Audit Competition 2025, kompetisi audit skala nasional yang digelar oleh Universitas Diponegoro pada Sabtu (28/6/2025).
Perlombaan ini bukan sekadar adu pintar soal teori auditing. Dengan tahapan berlapis mulai dari preliminary, semifinal, hingga babak Brain Blitz, kompetisi ini menguji ketepatan, kecepatan, dan strategi dalam pengambilan keputusan.
“Kami tahu tim lain punya reputasi besar. Tapi kami tetap percaya diri karena topik lomba sesuai dengan minat dan kekuatan kami,” ungkap Aradea.
Ketahanan Mental Uji Nyali
Menjadi satu dari lima tim terbaik nasional tak didapat dengan mudah. Babak final, terutama sesi Brain Blitz, membuat mereka diuji bukan hanya dari sisi pengetahuan, tetapi keberanian.
“Di momen itu, kami sempat ragu untuk menjawab cepat karena takut salah. Tapi kami bangun strategi, percaya satu sama lain, dan belajar berbagi peran. Itu jadi kunci,” ujar Eryka.
Tim SEMJ menyebut bahwa aspek terberat selama proses lomba bukan hanya soal teknis, melainkan menjaga semangat belajar di tengah jadwal padat perkuliahan. Mereka harus membagi waktu antara tugas akademik dan latihan lomba secara intens. Manajemen waktu yang solid dan diskusi reflektif menjadi senjata utama mereka.
Berani Coba Dulu
Lewat pengalaman ini, tim SEMJ ingin mendorong mahasiswa lain untuk tak takut melangkah. “Manfaatkan masa kuliah bukan cuma untuk belajar, tapi juga mencoba, gagal, lalu tumbuh,” ungkap Lucky. Menurutnya, kolaborasi dan evaluasi adalah bekal penting agar tak hanya meraih prestasi, tetapi juga menguatkan karakter.
Kemenangan ini bukan akhir, melainkan titik awal. Sebab, di balik nama tim yang terdengar jenaka, tersimpan keseriusan mahasiswa UNAIR dalam membuktikan bahwa kompetensi bisa lahir dari keberanian, kerja sama, dan semangat untuk terus belajar. (NA)
Sentimen: neutral (0%)