Esposin, SUKOHARJO--Sebanyak 1.000 tiket Sukoharjo Run Tourism 2025 ludes terjual dalam sehari. Event tersebut mengajak para peserta untuk berlari sembari mengeksplorasi potensi alam pedesaan di area Sendang Semurup, Desa Juron, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. 

Sukoharjo Run Tourism 2025 diselenggarakan pada Minggu, 13 Juli mendatang. Perhelatan ini menjadi bagian dari kolaborasi Hari Jadi ke-79 Kabupaten Sukoharjo dan Soloraya Great Sale (SGS) 2025. Jumlah tiket yang disediakan bagi peserta sebanyak 1.000 tiket. 

Tiket event lari itu kini telah ludes terjual. "1.000 Tiket peserta Sukoharjo Run Tourism 2025 sudah sold out. Tiket ludes kurang lebih dalam sehari," kata salah seorang panitia Sukoharjo Run Tourism 2025, Rega Pratama, Sabtu (28/6/2025). 

Dia menerangkan ada dua kategori jarak tempuh dalam event lari tersebut, yakni 5 K dan 2,5 K. Kategori 5 K diperuntukkan untuk kelompok peserta orang dewasa. Sementara kelompok keluarga dan anak-anak bisa menjajal lari pagi bersama dalam kategori 2,5 K. 

Para peserta diajak berlari menyusuri areal persawahan dan menikmati keindahan alam perdesaan.

"Kami ingin memperkenalkan potensi alam di Desa Juron, Nguter kepada para peserta. Sekaligus meningkatkan kesadaran untuk mempromosikan desa wisata," urai dia. 

Lebih jauh, Rega menuturkan gelaran Sukoharjo Run Tourism 2025 merupakan event lari kedua di Kabupaten Jamu. Sebelumnya, ratusan pelari se-Soloraya turut meramaikan Sukoharjo Playon 2024 di kawasan GOR Bung Karno pada akhir Desember tahun lalu. 

Disinggung soal hadiah, Rega menambahkan panitia menyiapkan doorprize berupa sepeda gunung dan perabotan elektronik untuk para peserta.

"Tidak ada pemenang karena acara lari santai untuk bersenang-senang dan berolahraga bersama. Di sesi akhir, ada pengundian doorprize untuk peserta," ujar dia. 

Sementara itu, Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Sukoharjo, Suyamto, mengatakan Sukoharjo Run Tourism 2025 bagian dari sport tourism yang menjadi salah satu sektor utama yang diusung dalam SGS 2025. 

Event SGS 2025 diharapkan berimplikasi positif terhadap pertumbuhan investasi di Sukoharjo. Seperti pertanian, manufaktur hingga infrastruktur yang membutuhkan tenaga kerja lokal. Hal ini bisa mengurangi tingginya angka pengangguran yang meningkat akibat lesunya perekonomian daerah.