Esposin, SEMARANG – Pemerintah Provinsi telah membuat kajian untuk menambah rute koridor Bus Rapid Transit Trans Jawa Tengah (BRT Trans Jateng) dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029. Prioritas daerah yang akan menikmati layanan transportasi umum ini, ialah Kabupaten Jepara, Kabupaten Kudus dan Kabupaten Pati.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Tengah, Arief Jatmiko, melihat adanya potensi untuk penambahan koridor BRT Trans Jateng di area Jekuti (Jepara-Kudus-Pati). Kendati demikian, komunikasi dan pengkajian rencana ini dengan Pemerintah Daerah (Pemda) terkait masih terus berjalan.

“Program ini kan regional, tak mungkin jalan sendiri, perlu kolaborasi dengan Pemda. Jadi benar-benar harus diintegrasikan, etah itu nanti dari daerah bentuk dukungannya berupa feeder atau apa, ini msih tahap pengkajian,” kata Miko, sapaan karibnya, kepada Espos, Jumat (27/6/2025).

Kendati masih tahap pengkajian, Miko memastikan rute koridor Jekuti tersebut masuk prioritas pada RPJMD 2025-2029. Sebab, terdapat proyeksi pengembangan industry di area Pantai Utara (Pantura) Timur.

“Beberapa titik sudah kita kaji karena Jekuti prioritas, masuk RPJMD terkait pengembangan industri. Dan realisasi mungkin paling telat 2027 sepertinya,” ucapnya.

Saat operasional nanti, imbuh Miko, Dishub Jateng akan menyediakan 14 bus sebagai awalan atau ujicoba rute baru. Bila potensi riil ternyata melebihi hasil kajian awal, ada kemungkinan jumlah armada bus bakal ditambah.

“Biasanya kita buka rute baru minimal di angka sekitar 14 bus sembari melihat perkembangan potensinya,” imbuhnya.

Selain rute Jekuti, koridur BRT Trans Jateng rute Gelangmanten (Magelang-Temanggung) juga masuk prioritas dukungan pariwisata pada RPJMD 2025-2029. Kemudian rute Batang untuk mendukung perkembangan industri di Pantura Barat.

“Tetapi secara bertahap, kita akan lihat likuiditas keuangan Pemprov Jateng nanti bagaimana dari semua yang masuk RPJMD itu,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jateng, Harso Susilo, mengatakan untuk meningkatkan laju perekonomian daerah, pihaknya menitikberatkan pada konektivitas aglomerasi jalur transportasi BRT Jateng. Oleh karenanya, dalam waktu dekat, Bapedda Jateng akan mengembangkan aglomerasi BRT Trans Jateng pada trayek Demak, Jepara, Kudus dan Pati.

“Nanti juga dikembangkan sesuai load factor yang tinggi ada di Jepara Demak Pati Kudus,” kata Harso.

Sekadar untuk diketahui, saat ini jumlah armada BRT Trans Jateng ada sebanyak 115 unit dan tersebar di tujuh koridor ini:

– Semarang-Bawen 28 bus

– Purwokerto-Purbalingga 14 bus

– Semarang-Kenda 16 bus

– Magelang-Purworejo 14 bus

– Surakarta-Sragen 14 bus

– Semarang-Grobogan 14 bus

– Solo-Wonogiri 15 bus