Esposin, SRAGEN—Kebakaran hebat melanda sebuah kios baju di Pasar Desa Pengkok, Kecamatan Kedawung, Sragen, pada Kamis (26/6/2025) dinihari. Tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut tetapi kerugian material diperkirkan mencapai Rp150 juta-Rp200 juta. Musibah kebakaran itu dari hasil penyelidikan petugas berwenang diduga disebabkan karena korsleting kabel lemari es di dalam kios.

Penjelasan itu diungkapkan Kepala Desa Pengkok, Kecamatan Kedawung, Sragen, Sugimin Cokro, kepada Espos.id, Kamis siang. Dia menerangkan lokasi pasar desa itu terletak di wilayah Dukuh Mbejing, Desa Pengkok, Kedawung, Sragen. Dia menyampaikan musibah kebakaran itu bisa teratasi berkat bantuan warga sekitar dan tim Pemadam Kebakara (Damkar) Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sragen dan pihak lainnya pada Kamis dinihari.

“Ya, kios yang terbakar itu kios pasar desa. Kerugiannya material Rp150 juta-Rp200 juta karena seluruh isi kios ludes dilalap api. Kerugian jiwa tidak ada. Dari hasil penyelidikan petugas, penyebab kebakaran itu diduga disebabkan korsleting listrik kabel pada aliran listrik ke kulkas atau lemari es di dalam kios,” jelas dia.

Dia mengatakan kebakaran itu tidak sampai merembet ke kios lain karena segera bisa diatasi warga dan bantuan tim Damkar Satpol PP Sragen dan tim lainnya. Dia menyatakan berkat bantuan warga sekitar dan tim Damkar, api segera terkondisikan dalam waktu cepat.

Sebelumnya, Kabid Damkar Satpol PP Sragen, Tommy Isharyanto, menyampaikan satu unit kios baju di Pasar Desa Pengkok, Kedawung, hangus dilalap api dalam musibah kebakaran, Kamis dinihari. Dia menerjunkan dua unit mobil yang terdiri atas mobil Damkar double cabin dan satu unit mobil suplay water untuk memadamkan api yang melalap kios baju itu. Dia menyebut kebakaran dimungkinkan terjadi pada pukul 01.45 WIB dan bisa padam pada pukul 03.00 WIB.

Tommy mengungkapkan kios baju itu milik Siswantu, 41, warga Dukuh Mbejing RT 017, Desa Pengkok, Kedawung, Sragen. Kebakaran itu diketahui kali pertama, kata dia, oleh warga setempat yang kebetulan melintas di depan kios itu dan melihat kobaran api. Warga itu, jelas dia, memberitahu warga lainnya dan diteruskan aduan ke Mako Damkar Satpol PP Sragen. Aduan itu, jelas dia, langsung direspons satu regu personel Damkar Satpol PP dengan bantuan tim PSC 119 Sukowati, Polri, TNI, dan warga setempat.

Kabid Sarana Distribusi Perdagangan Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Peridustrian dan Perdagangan (Diskumindag) Sragen, Aan Suyitno, menyampaikan untuk pasar des aitu tanggung jawab ada di pemerintah desa setempat. Kendati demikian, Aan sudah meminta para lurah pasar di bawah pengelolaan Diskumindag Sragen tetap memberi imbauan kepada para pedagang supaya berhati-hati dan waspada terhadap potensi kebakaran. Dia meminta untuk penggunaan kabel agar sesuai standar, tidak boleh meninggalkan kompor dalam kondisi hidup, dan sebagainya.

“Imbauan itu biasanya sudah dibuat para lurah pasar. Imbauan seperti ini juga bisa diterapkan bagi para pedagang di pasar desa,” jelas dia.