Esposin, KLATEN – Sebanyak 220 anak mengikuti sunatan massal yang digelar Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Klaten di kompleks Masjid Raya Klaten, Rabu (25/6/2025). Sunatan massal itu digelar untuk pentasyarufan atau penyaluran infak Ramadan 2025 dari ASN serta masyarakat Kabupaten Klaten.

Kegiatan itu dihadiri Bupati-Wakil Bupati Klaten Hamenang Wajar Ismoyo-Benny Indra Ardhianto. Selain itu, kegiatan dihadiri sejumlah pejabat Pemkab Klaten.

Hamenang mengungkapkan sunatan massal menjadi kegiatan rutin tahunan yang digelar Baznas Klaten. Saban tahun, kegiatan yang terbuka gratis tersebut banjir peminat.

“Awalnya kuota hanya 200 orang. Ini yang daftar lebih dari 200 orang. Alhamdulillah, semua terlayani,” kata Hamenang saat ditemui wartawan di sela-sela kegiatan.

Hamenang mengapresiasi kegiatan yang digelar Baznas itu lantaran membantu warga Klaten terutama dari keluarga kurang mampu untuk mengikuti sunatan massal. Dia juga menjelaskan Baznas berkolaborasi dengan Pemkab Klaten berencana menambah intensitas kegiatan sunatan massal tersebut.

Rencananya, sunatan massal kembali digelar pada Desember mendatang. Artinya, kegiatan sunatan massal bisa digelar dua kali dalam setahun dengan menggandeng berbagai stakeholder.

“Harapannya mungkin bisa dua sampai tiga kali lipat [anak yang diikutkan sunatan massal] pada kegiatan ini. Sehingga nanti ke depan warga masyarakat dari keluarga tidak mampu yang putranya membutuhkan bantuan [untuk melaksanakan sunatan], bisa dibantu bersama-sama,” kata Hamenang.

Selain mendapatkan fasilitas sunatan gratis, anak-anak yang menjadi peserta kegiatan itu mendapatkan sarung, kopiah, baju koko serta uang saku. Sejak pagi, anak-anak tersebut berdatangan ke kompleks Masjid Raya Klaten.

Kegiatan itu digelar bersamaan liburan akhir semester. Berbagai ekspresi ditunjukkan anak-anak yang mengikuti kegiatan tersebut saat proses sunatan berlangsung. Ada yang terlihat santai sambil bermain ponsel, ada yang menggigit jari orang tuanya hingga menangis sejadi-jadinya.

Salah satu peserta sunatan massal, Ali Fardhan Al Aziz, 11, berasal dari Desa Jimbung, Kecamatan Kalikotes, Klaten, mengaku datang bersama ayahnya Sumarsono.

“Mau ikut karena teman-teman sudah disunat,” kata bocah yang kini naik ke kelas VI SD itu.