Sentimen
Informasi Tambahan
Brand/Merek: Bata
Kab/Kota: Boyolali, Gedong, Gunungkidul, Karanganyar, Klaten, Pesanggrahan, Solo, Sukoharjo, Wonogiri, Yogyakarta
Objek Wisata Berbau Sejarah di Sukoharjo, Cocok Dikunjungi saat Libur Sekolah
Espos.id
Jenis Media: Solopos

Esposin, SUKOHARJO-Berikut ini deretan objek wisata berbau sejarah di Kabupaten Sukoharjo yang bisa jadi alternatif kunjungan saat libur sekolah. Kabupaten Sukoharjo juga mempunyai beberapa julukan yang cukup terkenal, di antaranya Kota Makmur dan Kabupaten Jamu.
Sukoharjo adalah sebuah wilayah kabupaten yang terletak sekitar 10 km sebelah selatan Kota Solo. Kabupaten ini berbatasan dengan Kota Solo di utara, Kabupaten Karanganyar di timur, Kabupaten Wonogiri dan Kabupaten Gunungkidul (Daerah Istimewa Yogyakarta) di selatan, serta Kabupaten Klaten dan Kabupaten Boyolali di barat.
Berikut ini deretan objek wisata berbau sejarah di Sukoharjo dikutip dari portal.sukoharjokab.go.id pada Rabu (25/6/2025):
1. Makam Ki Ageng Purwoto Sidik
Semasa hidupnya Ki Ageng Purwoto Sidik merupakan guru dari Joko Tingkir yang menjadi raja di Kerajaan Pajang. Lokasi makam di Dusun Sarena, Jatingarang, Kecamatan Weru Sukoharjo. Makam ini terdapat Sendang Baru Biru dan ada sendang lain di petilasan, yakni Margojati, Bendo, Gubak warak, Ndanumulyo, Siluwih, dan Sepanjang.
2. Makam Ki Ageng Sutowijoyo
Makam ini terletak di puncak bukit setinggi kurang lebih 60 meter di pegunungan Kendeng Kidul atau Desa Majasto Kecamatan Tawang Sari. Makam Ki Ageng Sutowijoyo atau dikenal dengan nama Bumi Arum majasto, konon pemakaman dikubur sangat dangkal, tetapi tidak menimbulkan bau. Ki Ageng Sutowijoyo (Joko Bodho) adalah putra ke-107 Raja Majapahit Prabu Brawijaya V dan merupakan santri kesayangan Sunan Kalijaga.
3. Petilasan Keraton Pajang
Joko Tingkir merupakan penguasa dan Raja Keraton Pajang, serta tempat inilah petilasan Keraton Pajang, di kampung Pajang Kecamatan Kartasura di sampingnya terdapat aliran sungai yang menembus Sungai Bengawan solo. Beberapa peninggalan Keraton Pajang dapat dilihat di lokasi itu.
4. Keraton Kartasura
Banyak peninggalan atau petilasan yang membuktikan keberadaan Keraton Kartasura sebelum pindah ke Solo, antara lain Alun-alun, Kolam Segaran (sekarang menjadi lapangan), Gedong Obat yang dulu gudang mesiu, tembok berlubang akibat geger pecinan, sumur yang digunakan untuk memandikan pusaka-pusaka kerajaan, Makam BRAy Sedah Mirah, tembok benteng dari batu bata setebal dua hingga tiga meter, dan masjid yang dibangun Sunan Paku Buwono II.
5. Pesanggrahan Langenharjo
Pasanggrahan Langenharjo terletak di tepi sebelah utara Sungai Bengawan Solo tepatnya di Kampung Langenharjo. Pasanggrahan ini dibangun oleh Paku Buwono (PB) IX setelah menjalani topo ngeli di Sungai Bengawan Solo tahun 1870, dan kini dilanjutkan oleh keluarga Keraton Kasunanan Surakarta untuk tempat rekreasi.
Di beberapa tempat terdapat ruangan khusus bertapa. Ada yang hanya untuk raja dan keturunannya yang boleh masuk dan ada pula tempat bersemedi yang diperbolehkan bagi masyarakat umum dengan maksud mendapatkan ketenangan jiwa.
Sentimen: neutral (0%)