Sentimen
Undefined (0%)
25 Jun 2025 : 13.23
Informasi Tambahan

Hewan: Sapi

Kab/Kota: Sragen

Relokasi Pasar Hewan Nglangon Sragen Tidak Jadi Dilakukan Tahun Ini

25 Jun 2025 : 13.23 Views 18

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

Relokasi Pasar Hewan Nglangon Sragen Tidak Jadi Dilakukan Tahun Ini

Esposin, SRAGEN—Rencana relokasi pasar hewan Nglangon ke lokasi baru di wilayah Ngoncol, Kelurahan Nglorog, Sragen, tak jadi dilakukan pada 2025. Demikian pula rencana pembangunan Pasar Hewan Terpadu di Ngoncol yang direncanakan menelan anggaran Rp32 miliar juga ditunda sampai batas waktu yang tidak ditentukan. Pada APBD 2025 tidak ada alokasi anggaran untuk pembangunan Pasar Hewan Terpadu tersebut.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Sragen Eka Rini Mumpuni Titi Lestari, menyatakan alokasi anggaran untuk pembangunan pasar hewan terpadu tidak masuk dalam APBD 2025. Hal itu juga dibenarkan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Sragen Dwiyanto. Padahal detail engineering desain (DED) sudah ada dan sudah diubah dua kali.

Sebelumnya, Pemkab Sragen sudah merencanakan relokasi pasar hewan dan pembangunan pasar hewan terpadu itu sejak 2023 lalu. Dalam perencanaan kala itu, target relokasi dan pembangunan pasar hewan terpadu dilaksanakan pada 2025 ini. Pada DED awal, kebutuhan anggarannya mencapai Rp90 miliar. Namun, kebutuhan anggara itu dinilai terlalu besar sehingga dilakukan review DED dengan mengurangi kebutuhan anggaran.

Kabid Pertenakan dan Kesehatan Hewan DKP3 Sragen, drh. Suparno, saat berbincang dengan Espos.id, Rabu (25/6/2025), mengungkapkan potensi sapi di Sragen itu besar. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada akhir 2023, Suparno menyebut populasi sapi di Sragen mencapai 63.000 ekor. Dia mengatakan Sragen memiliki rumah pemotongan hewan (RPH) yang dibangun pada masa kolonial Belanda 1924.

“Saat itu Belanda membuat RPH Kecil dengan kapasitas potong 2-3 ekor. RPH itu sampai sekarang masih berfungsi tetapi kapasitas menjadi 10-15 ekor per hari. Akhirnya beberapa standar operasional prosedur tidak jalan. Kami punya harapan Pemkab membagun Pasar Hewan Terpadu yang di dalamnya ada RPH. Pada 2022 sudah dibuat DED dan sampai dua kali DED itu di-review untuk pasar hewan terpadu tetapi sekarang anggarannya tidak ada. Anggarannya sekitar Rp32 miliar. Mungkin ditunda,” jelas dia.

Dia mengatakan pasar hewan yang besar di Sragen itu ada dua, yaitu di Sumberlawang dan di Nglangon, Sragen Kota. Dia mengatakan investasi RPH itu memang tidak murah dan produk daging sapi halal ke depan perlu dipikirkan bersama. Apalagi selama ini, ungkap dia, Sragen belum memiliki sertifikat nomor kontrol veteriner (NKV).

Sentimen: neutral (0%)