Sentimen
Undefined (0%)
25 Jun 2025 : 09.42
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Karanganyar

SMP Pinggiran di Karanganyar Sepi Peminat, Pendaftaran Diperpanjang

25 Jun 2025 : 09.42 Views 21

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

SMP Pinggiran di Karanganyar Sepi Peminat, Pendaftaran Diperpanjang

Esposin, KARANGANYAR - Sejumlah SMP yang berada di wilayah pinggiran Kabupaten Karanganyar sepi peminat dalam Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun ajaran 2025/2026.

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Karanganyar telah memperpanjang masa pendaftaraan di sekolah-sekolah tersebut. Perpanjangan masa pendaftaran SPMB dilakukan secara offline. 

Kabid SMP Disdikbud yang sekaligus Ketua Panitia SPMB Karanganyar, Joko Purwanto mengatakan secara umum teknis pelaksanaan SPMB 2025 berjalan baik, bahkan lebih lancar dibanding tahun sebelumnya. Hanya saja masih ada beberapa sekolah qqnegeri yang belum terpenuhi kuotanya karena sepi peminat. 

Dikatakannya sekolah sepi peminat ini mayoritas berada di wilayah pinggiran. Seperti di wilayah 4J, Jatipuro, Jatiyoso, Jumapolo dan Jumantono. Lalu SMP di Colomadu dan Jenawi. 

"Pendaftaran SPMB SMP telah ditutup tanggal 23 Juni kemarin. Dari hasil evaluasi, SPMB berjalan lancar-lancar saja, hanya beberapa sekolah masih kosong belum penuh sesuai kuota, daya tampung yang ada," jelasnya dia kepada Espos, Rabu (25/6/2025).

Dia mengatakan ada beberapa faktor sekolah negeri masih sepi peminat. Selain bibit murid berkurang, juga lokasi sekolah berada dekat dengan sekolah swasta. Sehingga kalah bersaing dengan sekolah swasta. Saat ini, pendaftaran SPMB SMP masih dibuka secara offline bagi sekolah-sekolah yang belum memenuhi daya tampung. Pendaftaran tersebut dibuka sampai pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). 

"Pokoknya jangan sampai anak Karanganyar tidak sekolah, intinya itu," kata dia.

Terkait jalur afirmasi warga miskin (gakin), Joko mengatakan tidak ada temuan masalah. Dalam proses SPMB melalui jalur afirmasi gakin, dia mengatakan berkoordinasi dengan Dinas Sosial (Dinsos) berkaitan dengan data sebagai warga kurang mampu. Pemkab menetapkan kuota jalur afirmasi dalam SPMB tahun ini sebesar 20 persen.

Wakil Ketua Komisi D DPRD Karanganyar Tiara Puspita mengatakan belum menerima laporan adanya kendala dalam pelaksanaan SPMB tahun ajaran 2025/2026. Dari hasil pengecekan di sejumlah sekolah, dia mengatakan SPMB berjalan baik. SMP di Karangpandan misalnya telah menyediakan operator untuk murid yang mengalami kendala. 

"Jadi kan memang ada beberapa orang tua yang gaptek, tapi tetap dari pihak sekolah menyediakan tim operator. Mereka ini membantu input data dan lainnya," kata Tiara.

Selain mengecek pelaksanaan SPMB, Tiara juga menyempatkan melihat sarana dan prasarana (sarpras) sekolah. Menurutnya dari beberapa sekolah yang didatangi, kondisi sarprasnya masih kurang. Ada beberapa bangunan rusak dan perlu diperbaiki. Mengenai beberapa sekolah negeri terutama SD yang minim siswa karena kalah bersaing dengan sekolah swasta, Tiara menilai persoalan ini harus menjadi perhatian serius Pemerintah Daerah.

"Memang memilih sekolah itu kembali ke orang tua murid masing-masing. Kebanyakan, itu kalau SD lari ke swasta, karena memang kalah dari segi fasilitas, tapi kalau dari pembelajaran sama," kata Tiara.

Tiara berharap ada peningkatakan sarpras bagi sekolah negeri. Selain itu sekolah negeri juga melakukan inovasi agar tidak kalah bersaing dengan sekolah swasta.

Sentimen: neutral (0%)