Sentimen
Undefined (0%)
25 Jun 2025 : 08.15
Informasi Tambahan

Kab/Kota: bandung, Boyolali, Klaten, Solo, Tangerang

Wadah Kreativitas, Artfest Boyolali Gelar Performing Art hingga Pameran Lukisan

25 Jun 2025 : 08.15 Views 23

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

Wadah Kreativitas, Artfest Boyolali Gelar Performing Art hingga Pameran Lukisan

Esposin, BOYOLALI — Performing Art hingga pameran lukisan memeriahkan kolaborasi seniman di Kota Susu bertajuk Artfest Boyolali, Jumat-Kamis (20-26/6/2025). Artfest Boyolali murni dibuat oleh para seniman Boyolali untuk mewadahi kreativitas mereka di Papaya Art Space, Jalan Kates, Siswodipuran, Boyolali.

Pada Selasa (24/6/2025) sore, terlihat belasan anak hingga remaja melakukan performing art memakai kain batik dan fashion show sambil memamerkan koleksi pakaian dari salah satu agency model, MOI Agency di halaman galeri.

Kemudian, di dalam galeri terdapat puluhan lukisan yang diatur rapi baik di area teras terbuka hingga bagian dalam. Pengunjung bisa melihat koleksi lukisan tersebut secara gratis.

Pemilik galeri sekaligus Ketua Panitia Artfest Boyolali, Wahyu KW, mengatakan acara tersebut sebenarnya adalah rangkaian acara yang digelar untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-178 Boyolali. Ia mengatakan acara tersebut digelar mandiri dan secara swadaya oleh komunitas Papaya Art.

“Utamanya ada pameran lukisan. Untuk mengisi acara, ada beberapa sub-acara seperti lomba mewarnai dan menggambar untuk anak, pantomim, menyanyi anak, lomba menyanyi dewasa, performing art dan fashion show, band lokal, hingga sarasehan,” kata dia ditemui Espos, Selasa (24/6/2025) petang.

Ia mengatakan awalnya kegiatan berkonsep pameran lukisan yang digelar independen. Kemudian, ide tersebut ia bagikan ke teman-teman seniman. Akhirnya terkumpul 80 karya dari 60 pelukis dari Boyolali, Solo, Klaten, hingga Bandung dan Tangerang.

“Lukisan di sini juga bisa dibeli, sudah ada yang terjual ada dua. Harganya mulai Rp1 juta sampai Rp45 juta,” kata dia.

Ia menjelaskan sejak awal pameran karya lukisan dari Papaya Art memang selalu independen sejak dulu. Sehingga, Wahyu tak perlu memusingkan karena sedari awal ingin berdiri sendiri.

Tak hanya seniman pelukis, ada pula pengisi acara yang mengisi acara secara gratis. Pemilik dari MOI Agency, Rei Fatma Nur Afiani, menyampaikan agensinya ikut mendukung Artfest Boyolali karena menilai ini adalah sebuah wadah bagi seniman di Kota Susu.

“Boyolali sendiri jarang ada pameran seni dan instalasi lukisan. Harapannya dengan ikut serta ini, agensi kami bukan sekadar berkaitan dengan fesyen tapi juga ke seni dan budaya,” jelas dia.

Ia mengatakan membawa 17 model mulai dari anak usia 4-16 tahun asli Boyolali. Dalam kesempatan tersebut, ia mengatakan ada peluncuran wardrobe MOI collection untuk kids dan teen.

“Kami menampilkan fesyen show dan performing art atau seni pertunjukkan tarian dengan menggunakan batik. Makna tariannya adalah menampilkan rasa syukur dan mengenakan batik untuk mengangkat budaya lokal,” kata dia.

Ia mengatakan kesenian lokal di Boyolali tak sekadar tari-tarian seperti reog, tapi juga banyak dimensi yang bisa digali seperti dari lukisan, fesyen, dan sebagainya. Bahkan, warga Boyolali, lanjut dia, justru aktif tampil di luar Boyolali karena masih minimnya wadah.

Rei berharap suatu saat nanti iklim pameran dan instalasi seni dapat berkembang baik di Boyolali. Sehingga, nanti acara Artfest Boyolali bisa menjadi besar seperti Jogja Art Fest dan di Solo.

“Harapannya ada peningkatan sumber daya lokal mulai dari mengadakan kegiatan tari, seni budaya, pameran, pertunjukkan, dan sebagainya,” kata dia. 

Sentimen: neutral (0%)