Esposin, SINGAPURA -- Presiden La Liga, Javier Tebas, kembali melontarkan kritik tajam terhadap Piala Dunia Antarklub 2025 yang saat ini tengah berlangsung di Amerika Serikat. Dilansir dari Antara, dalam sebuah wawancara di Singapura, Senin (24/6/2025), Tebas menilai turnamen ini merusak ekosistem sepak bola global.

Menurut Tebas, para pesepak bola akan mengalami kelelahan fisik dan mental akibat padatnya jadwal pertandingan dalam satu musim.

“Saya sangat yakin Piala Dunia Antarklub menghancurkan semua model kompetisi antarklub yang sudah mapan," kata Tebas.

Ia menilai dampaknya paling besar dirasakan oleh liga domestik dan juga kompetisi elite seperti Liga Champions, karena jadwal yang kian padat mengganggu kalender utama sepak bola Eropa.

“Turnamen ini tidak hanya memengaruhi liga nasional, tetapi juga Liga Champions. Itu mengacaukan kalender dan membuat pemain kelelahan,” lanjutnya.

Tebas menyerukan agar turnamen ini kembali ke format lama, yakni kompetisi tahunan yang hanya melibatkan juara dari enam konfederasi kontinental dan satu wakil tuan rumah.

Pada edisi terbaru, FIFA menerapkan format baru Piala Dunia Antarklub yang digelar empat tahun sekali dan diikuti 32 klub. Format ini dinilai membebani pemain karena kalender sepak bola makin padat.

“Kami memiliki lebih dari 60.000 pemain profesional di Eropa. Tapi pada akhirnya mereka semua bisa kelelahan,” ujar Tebas.

Ia juga mengkritik dampak turnamen ini terhadap nilai hak siar liga domestik karena klub dan operator dipaksa menyesuaikan jadwal.

“Itu juga memengaruhi hak audiovisual kami. Mereka memaksa kami untuk mengubah tanggal kompetisi,” jelasnya.

Sebagai informasi, dua klub asal Spanyol, Real Madrid dan Atletico Madrid, ambil bagian dalam turnamen ini. Saat ini, Madrid memimpin klasemen Grup H dengan empat poin, sementara Atletico berada di peringkat ketiga Grup B dengan tiga poin.