Sentimen
Informasi Tambahan
Agama: Islam
Kab/Kota: Kuala Lumpur
Tokoh Terkait

Anwar Ibrahim
PM Malaysia: Iran Siap Setop Kirim Rudal Asal Israel Juga Berhenti Serang Gaza
Espos.id
Jenis Media: Dunia

Esposin, KUALA LUMPUR — Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim mengaku baru saja menelepon Presiden Republik Islam Iran, Masoud Pezeshkian, mengenai perkembangan terkini dalam konflik antara Iran dan rezim Zionis Israel.
Menurut Anwar, Presiden Masoud menegaskan bahwa Iran siap menghentikan aksi militer dan menyambut perdamaian—dengan syarat Israel menghentikan serangannya terhadap wilayah kedaulatan Palestina dan Iran.
“Ia juga meminta bantuan baik saya untuk menyampaikan posisi ini kepada negara-negara Muslim lainnya agar mereka tidak terpengaruh oleh narasi yang bias, dan memahami konteks sebenarnya dari pembalasan Iran,” tulis Anwar di akun resmi X miliknya, Selasa (24/6/2025).
<blockquote class="twitter-tweet"><p lang="in" dir="ltr">Saya baru selesai berhubung melalui telefon bersama Presiden Republik Islam Iran Masoud Pezeshkian berhubung perkembangan terkini konflik antara Iran dan rejim Zionis Israel. <br><br>Presiden Masoud mengesahkan bahawa Iran bersedia menghentikan tindakan ketenteraan dan menyambut… <a href="https://t.co/d8swW5xr4n">pic.twitter.com/d8swW5xr4n</a></p>— Anwar Ibrahim (@anwaribrahim) <a href="https://twitter.com/anwaribrahim/status/1937441436888342878?ref_src=twsrc%5Etfw">June 24, 2025</a></blockquote> <script async src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script>
Anwar melanjutkan Malaysia menegaskan kembali posisinya mengutuk keras serangan Israel terhadap Gaza dan Iran yang telah menewaskan—tidak hanya warga negara biasa—tetapi juga pimpinan militer dan ilmuwan Iran.
“Tindakan ini melampaui batas kemanusiaan dan prinsip-prinsip hukum internasional,” tegas Anwar.
Ia menambahkan sejak pecahnya konflik ini, Malaysia telah konsisten dalam posisinya bahwa kekerasan bukanlah solusi.
“Namun, dalam kerangka keadilan universal, kami mengakui hak Iran untuk menanggapi segala bentuk agresi yang melanggar kedaulatannya. Sungguh munafik jika dunia mengakui kekuatan Israel tetapi menolak hak sah Iran untuk membela diri,” ucap Anwar.
Malaysia juga menyambut baik komitmen Iran untuk mencari jalan damai dengan semua pihak, termasuk Amerika Serikat dan Israel, jika syarat keadilan dan kedaulatan terpenuhi.
“Malaysia meyakini bahwa hanya melalui negosiasi dan diplomasi solusi yang komprehensif dapat dicapai sebagai upaya dan upaya untuk menghindari konflik yang berkepanjangan,” tutup Anwar.
Diberitakan sebelumnya, Pada 13 Juni lalu, Israel meluncurkan serangan rudal berskala besar terhadap Iran usai menuduh Teheran melaksanakan sebuah program nuklir militer rahasia. Teheran pun membalas dengan meluncurkan Operasi "True Promise III" pada hari yang sama dengan mengincar sejumlah titik di Israel.
Eskalasi berlanjut pada 22 Juni setelah Amerika Serikat menyerang tiga fasilitas nuklir Iran di Natanz, Fordow, dan Isfahan, sehingga resmi melibatkan diri dalam perang Israel terhadap Iran.
Setelah serangan itu, Trump berkata bahwa Teheran harus setuju untuk mengakhiri perang sekarang kalau tak mau menghadapi konsekuensi yang lebih serius.
Iran pun membalas serangan AS dengan meluncurkan rudal ke Pangkalan Militer AS Al Udeid, Qatar, Senin.
Iran terus membantah program nuklirnya memiliki tujuan militer. Senada, menurut Direktur Jenderal Badan Energi Atom Internasional (IAEA) Rafael Grossi pada 18 Juni, pihaknya juga belum melihat bukti Iran memiliki program pengembangan senjata nuklir.
Terlebih lagi, menurut laporan CNN pada 17 Juni merujuk pada sumber terkait, pihak intelijen AS mencapai kesimpulan yang sama bahwa Iran tidak secara aktif melakukan pengembangan senjata nuklir.
Sentimen: neutral (0%)