Sentimen
Undefined (0%)
24 Jun 2025 : 19.14
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Institusi: UGM, UII

Kab/Kota: Kartini, Yogyakarta

SciArt 8.0 Bangkitkan Kembali Kisah Inspiratif Tokoh Sains Lewat Goresan Kanvas

24 Jun 2025 : 19.14 Views 5

Espos.id Espos.id Jenis Media: Jogja

SciArt 8.0 Bangkitkan Kembali Kisah Inspiratif Tokoh Sains Lewat Goresan Kanvas

Esposin, YOGYAKARTA--Melalui goresan kuas para pelukis dan warna hitam putih pada kanvas, pameran SciArt di Musem Benteng Vredeburg, Yogyakarta, 24-29 Juni 2025 menghidupkan kembali kisah-kisah inspiratif para tokoh sains di Indonesia, sejak zaman Hindia Belanda hingga era modern saat ini.

Dengan mengangkat jejak-jejak penting dalam sejarah sains Indonesia, pameran ini tidak hanya memamerkan keindahan seni, tetapi juga mengajak untuk menghargai kontribusi para ilmuwan dalam sejarah perjalanan bangsa.

Pameran SciArt 8.0: Potret Ilmuwan Inspiratif dalam Lukisan tersebut diselenggarakan Direktorat Diseminasi dan Pemanfaatan Sains dan Teknologi, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, bekerja sama dengan Kementerian Kebudayaan, dan Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI).

Pameran SciArt menampilkan lukisan para tokoh sains, yaitu Georg Everhard Rumphius, Jacobus Bontius, Franz Wilhelm Junghuhn, Alfred Russel Wallace, Eugène Dubois, Herman Neubronner van der Tuuk, Christiaan Eijkman, George Cœdès, Gerrit Grijns, Sukarno, Mohammad Hatta, Tan Malaka, Soepomo, Raden Ajeng Kartini, Husein Djajadiningrat, Poerbatjaraka, Raden Soesilo, Achmad Mochtar, B.J. Habibie, Sardjito, Sarwono Prawirohardjo, Mochtar Kusumaatmadja, Selo Soemardjan, Teuku Jacob Koentjaraningrat, Soedjatmoko, Sartono Kartodirdjo, Widjojo Nitisastro, dan Miriam Budiardjo.

Direktur Diseminasi dan Pemanfaatan Saintek pada Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Yudi Darma, mengatakan para ilmuwan yang ditampilkan dalam pameran ini merupakan tokoh-tokoh yang memiliki peran krusial, baik bagi masyarakat Nusantara pada masanya maupun dalam lanskap keilmuan di masa kini.

"Aspek kebermanfaatan dari ilmu yang dihasilkan para ilmuwan menjadi hal yang penting, karena pada hakikatnya sains dan teknologi memang harus berpijak pada kebermanfaatan nyata, harus mampu menjawab kebutuhan masyarakat, memperbaiki kualitas hidup, dan memberikan kontribusi terhadap pembangunan," ujarnya dalam rangkaian acara pembukaan SciArt 8.0 di Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta, Selasa (24/6/2025).

Sementara itu, sang pelukis Paul Hendro, mengatakan melalui lukisan para tokoh sains ini masyarakat dapat merasa lebih dekat dengan mereka, selain sains yang mereka kembangkan.

Secara teknis, Paul memiliki pendekatan unik dalam menafsirkan profil para ilmuwan yang disebut sebagai penyuluh kesadaran ini. Secara realis, dia menggunakan teknik efek kamera obscura dengan metode pinhole. Dengan latar hitam dan palet cahaya, ia menciptakan kesan bahwa setelah kegelapan, terbitlah terang.

Paul menambahkan melukis 29 tokoh tersebut bukanlah hal yang mudah. Selain waktu yang terbatas, referensi wajah sebagian tokoh sains tersebut sangat minim.

"Saya harus mencari dokumentasi tentang tokoh yang hidup pada zaman itu. Ada yang nyaris tidak ada. Ini menjadi tantangan untuk saya, bagaimana tokoh itu harus tergambar," ujarnya saat ditemui Espos di sela-sela acara.

Di sisi lain, Paul tidak hanya melukis. Paul mencoba menyelami kehidupan para tokoh sains dan kehidupan di lingkungannya saat itu.

"Saya berharap dengan lukisan para tokoh sains ini, masyarakat juga akan ikut tergugah untuk menyelami sejarah dan karya-karya mereka," ujarnya.

Sementara itu, rangkaian pembukaan pameran diisi dengan talk show menghadirkan tokoh-tokoh yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung dalam pameran tersebut. Yakni Rektor Universitas Islam Indonesia (UII) Prof. Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D, Staf Khusus Bidang Komunikasi Publik dan Media Massa, Ezki Tri Rezeki, Sejarawan dan Akademisi Monash University Indonesia, Luthfi Adam, Pelukis Paul Hendro, Dekan FMIPA UGM, Prof. Kuwat Triyana, dan Pemimpin Redaksi Kedaulatan Rakyat, Octo Lampito.

Sementara itu, sebelum potong pita sebagai penanda dibukanya pameran, disampaikan sambutan-sambutan. Yakni dari pihak Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta, perwakilan kurator karya, Ketua Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia, perwakilan Gubernur DIY, Staf Ahli Menteri Bidang Hubungan Antar Lembaga Kemendikbud, Ismunandar,  Dirjen Sains dan Teknologi Kemendikti Saintek Ahmad Najib Burhani.

Sentimen: neutral (0%)