Sentimen
Undefined (0%)
24 Jun 2025 : 19.54
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Solo, Wijaya Kusuma

SPMB SMA Negeri Jalur Afirmasi di Solo, Hanya 1 Sekolah yang Kuotanya Terpenuhi

24 Jun 2025 : 19.54 Views 42

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

SPMB SMA Negeri Jalur Afirmasi di Solo, Hanya 1 Sekolah yang Kuotanya Terpenuhi

Esposin, SOLO — Kuota jalur afirmasi dalam Sistem Penerimaan Murid Baru atau SPMB SMA negeri di Kota Solo tidak mencapai target. Kurangnya sosialisasi mengenai data kemiskinan kepada masyarakat diduga menjadi salah satu faktor penyebab rendahnya serapan calon siswa baru pada jalur ini.

Berdasarkan data di laman spmb.jatengprov.go.id yang diakses Espos, Selasa (24/6/2025), hanya satu SMAN negeri di Solo yang kuota jalur afirmasinya terpenuhi 100% pada SPMB 2025. Sekolah itu yakni SMAN 3.

Berdasarkan Petunjuk Operasional SPMB Jawa Tengah (Jateng), kuota jalur domisili minimal 33%, jalur prestasi minimal 30%, dan jalur mutasi maksimal 5%. Sedangkan jalur afirmasi minimal 32%.

Jalur ini diperuntukkan siswa dengan kondisi khusus seperti penyandang disabilitas, keluarga ekonomi tidak mampu, anak panti asuhan (maksimal 3%), dan anak tidak/putus sekolah (maksimal 3%).   

Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Kota Solo, Munarso, mengungkapkan tingkat keterisian jalur afirmasi tidak 100%. Dia mengatakan hanya SMAN 3 Solo yang terisi semua kuotanya.

Kepala SMAN 6 Solo itu mencontohkan sekolah yang dia pimpin untuk kuota afirmasinya hanya terisi sekitar 41%. "Dari kuota 127 siswa di SMAN 6, yang mendaftar melalui jalur afirmasi hanya 58 anak. Jadi hanya sekitar 41% terisi. Kondisi serupa juga terjadi di SMA negeri lain, kecuali SMAN 3 yang kuotanya terpenuhi," jelas Munarso kepada Espos, Selasa (24/6/2025).

Menurutnya, ada dua kemungkinan penyebab utama fenomena ini. Pertama, ada kemungkinan bahwa tingkat kesejahteraan masyarakat Solo meningkat dan angka kemiskinan berkurang. "Kalau penyebabnya karena jumlah warga miskin berkurang, ya kita bersyukur. Semoga memang kesejahteraan masyarakat semakin baik," ujarnya.

Namun, rendahnya serapan kuota jalur afirmasi pada SPMB SMA 2025 di Kota Solo bisa juga karena faktor ketidaktahuan masyarakat mengenai status mereka dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Sebab untuk mendaftar jalur afirmasi syaratnya masuk DTKS untuk desil 1, desil 2, dan desil 3.

Sosialisasi DTKS Kurang

Munarso menyebutkan ada warga yang tidak menyadari bahwa mereka berhak mendaftar melalui jalur afirmasi karena data yang tidak sinkron dan kurangnya pemahaman cara mengakses data tersebut.

Ia menceritakan kasus seorang siswa yang awalnya mengira masuk dalam kategori desil 4 berdasarkan data di kelurahan, yang berarti tidak termasuk kategori miskin. Siswa tersebut kemudian mendaftar melalui jalur domisili dan tidak diterima karena jarak rumah ke sekolah terlalu jauh.

"Namun, setelah dicek di DTKS, ternyata siswa tersebut masuk kategori P3 [desil 3] dan berhak ikut afirmasi. Ia langsung mengubah pendaftarannya dan akhirnya diterima. Ini menunjukkan masyarakat belum tahu data mereka yang sebenarnya," papar Munarso.

Ia menambahkan banyak warga yang masih bingung tentang cara memeriksa status mereka di DTKS. "Bahkan ada yang bertanya data di mana. Ini membuktikan kurangnya sosialisasi," katanya.

Munarso menjelaskan sisa kuota dari jalur afirmasi yang tidak terisi akan dialihkan ke jalur domisili. "Sehingga, siswa yang tadinya mungkin agak jauh dari sekolah, bisa diterima karena mengambil kuota afirmasi yang kosong," katanya.

Sebelumnya, Plt Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VII Jawa Tengah, Agung Wijayanto, mengakui secara umum pendaftar jalur afirmasi SPMB SMA dan SMK di Kota Solo tidak cukup banyak. “Secara umum calon murid baru yang mendaftar melalui jalur afirmasi di SMAN dan SMKN di Solo tidak banyak,” katanya, belum lama ini.

Selain itu, dia mengatakan empat sekolah swasta mitra hanya terisi 9% dari total kuota yang disediakan. “Untuk [SMA/SMK swasta] kemitraan yang mempersyaratkan afirmasi hanya menyerap 9%,” katanya.

Data Serapan Jalur Afirmasi

Berdasarkan laman spmb.jatengprov.go.id, total kuota yang tersedia melalui jalur afirmasi di SMA Muhammadiyah 2 Solo, SMA Muhammadiyah 3 Solo, SMK Bhinneka Karya Solo, dan SMK Wijaya Kusuma Solo yakni 144 kursi. Sedangkan yang terisi hanya 13 kursi.

Perinciannya yakni pendaftar di SMA Muhammadiyah 3 Solo sebanyak satu orang, SMK Wijaya Kusuma empat orang, dan yang paling banyak SMK Bhinneka Karya delapan orang. Sedangkan SMA Muhammadiyah 2 Solo belum ada pendaftar.

Berdasarkan laman spmb.jatengprov.go.id, Selasa (24/6/2025), berikut persentase serapan jalur afirmasi SMAN di Kota Solo pada SPMB 2025:

SMAN 1 Solo

  • Terisi: 115
  • Kuota: 127
  • Persentase:90.55%

SMAN 2 Solo

  • Terisi: 67
  • Kuota: 115
  • Persentase: 58.26%

SMAN 3 Solo

  • Terisi: 138
  • Kuota: 138
  • Persentase: 100%

SMAN 4 Solo

  • Terisi: 92
  • Kuota: 115
  • Persentase: 80%

SMAN 5 Solo

  • Terisi: 66
  • Kuota: 115
  • Persentase: 57.39%

SMAN 6 Solo

  • Terisi: 59
  • Kuota: 127
  • Persentase: 46.46%

SMAN 7 Solo

  • Terisi: 106
  • Kuota: 115
  • Persentase: 92.17%

SMAN 8 Solo

  • Terisi: 52
  • Kuota: 127
  • Persentase: 40.94%

SMAN 9 Solo

  • Terisi: 49
  • Kuota: 55
  • Persentase: 89.09%

Sentimen: neutral (0%)