Sentimen
Undefined (0%)
24 Jun 2025 : 16.57

Ada Isyarat The Fed Turunkan Suku Bunga, Rupiah Menguat

24 Jun 2025 : 16.57 Views 6

Espos.id Espos.id Jenis Media: Bisnis

Ada Isyarat The Fed Turunkan Suku Bunga, Rupiah Menguat

Espos.id, JAKARTA - Nilai tukar rupiah pada penutupan perdagangan Selasa (24/6/2025) di Jakarta menguat sebesar 139 poin atau 0,84% menjadi Rp16.354 per dollar AS dari sebelumnya Rp16.492 per dollar AS.

Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia pada hari ini juga menguat ke level Rp16.370 per dollar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.484 per dollar AS. Indeks dollar AS terpantau melemah 0,22% ke 98,20. Bersama dengan rupiah, sejumlah mata uang di Asia seperti yen Jepang naik 0,57%, dollar Hong Kong stagnan, dollar Singapura naik 0,26%, dollar Taiwan menguat 0,75%, dan won Korea Selatan menguat 1,38%. Kemudian peso Filipina naik 0,80%, rupee India menguat 0,67%, yuan China naik 0,02%, ringgit Malaysia menguat 0,96%, dan baht Thailand menguat 0,15%.

Pengamat mata uang sekaligus Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi menganggap penguatan nilai tukar (kurs) rupiah dipengaruhi isyarat pejabat Federal Reserve Michelle Bowman terkait potensi penurunan suku bunga paling cepat pada bulan Juli 2025. “[Terjadi] pergeseran narasi suku bunga Federal Reserve dengan Gubernur Fed, Michelle Bowman mengisyaratkan potensi penurunan suku bunga paling cepat Juli, dengan alasan meredanya tekanan inflasi,” ujar dia.

Pernyataan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) menambah spekulasi terhadap langkah The Fed berikutnya. Pasar kini mengalihkan fokus mereka pada penyampaian Gubernur The Fed Jerome Powell di hadapan Kongres hari ini waktu AS untuk petunjuk kebijakan lebih lanjut.

Baru-baru ini, laporan kebijakan moneter The Fed mengungkapkan bahwa ada tanda-tanda awal bahwa tarif berkontribusi terhadap inflasi yang lebih tinggi. Namun, dampak sepenuhnya belum tercermin dalam data. “Laporan tersebut menambahkan bahwa kebijakan saat ini berada pada posisi yang baik dan bahwa stabilitas keuangan tangguh di tengah ketidakpastian yang tinggi,” kata Ibrahim.

Penguatan kurs rupiah juga disebabkan harapan perdamaian di Timur Tengah. Di dalam platform Truth Social, Trump mengklaim bahwa Iran dan Israel telah menyepakati gencatan senjata secara menyeluruh untuk mengakhiri "perang 12 hari" antara kedua negara itu.  Trump menyatakan bahwa Iran akan terlebih dahulu mematuhi gencatan senjata, Israel akan menyusul 12 jam kemudian, dan dalam 24 jam, "berakhirnya secara resmi perang 12 hari akan disambut dunia”.

Namun, di platform X, Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi mengatakan bahwa tidak ada kesepakatan mengenai gencatan senjata antara Iran dengan Israel.

Jika rezim Israel menghentikan agresi ilegal terhadap rakyat Iran paling lambat pukul 4 pagi waktu Tehran, kata Araghchi, pihaknya tak berniat melanjutkan tanggapan. Di sisi lain, juga ditekankan bahwa keputusan akhir tentang penghentian operasi militer akan dibuat kemudian.

 

Sentimen: neutral (0%)