Esposin, SOLO—Pemerintah Kota (Pemkot) Solo melalui Rumah Siap Kerja Bersama (RSKB) Dinas Tenaga Kerja menyediakan informasi 5.000-an lowongan pekerjaan di wilayah Soloraya. Sementara itu, tren jumlah tenaga kerja migran asal Kota Solo meningkat.

Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Solo Widyastuti Pratiwiningsih, mengatakan bahwa pihaknya menyediakan informasi lowongan pekerjaan di sejumlah perusahaan yang tersebar di wilayah Soloraya. “Sebenarnya di RSKB kami siapkan 5.611 lowongan kerja di dalam negeri khususnya di wilayah Soloraya. Sebagian besar adalah lowongan kerja di perusahaan,” ujarnya saat ditemui espos.id di Laweyan, Sabtu (21/6/2025).

Meski demikian, animo warga Solo untuk mengakses atau mengisi lowongan kerja tersebut tidak bergitu tinggi. Menurutnya, sebagian calon tenaga kerja Solo masih berorientasi untuk bekerja di lingkungan pemerintahan seperti menjadi Tenaga Kerja dengan Perjanjian Kerja (TKPK), tenaga outsourcing, dll. Meski demikian pihaknya tetap mendorong kepada calon tenaga kerja agar mengisi lowongan-lowongan tersebut. “Seperti kata Pak Wali (Wali Kota Solo Respati Ardi) Kerja di perusahaan tidak masalah. Yang penting bekerja dulu,” imbuh Widyastuti.

Ia menambahkan bahwa untuk mengetahui informasi tentang lowongan kerja tersebut, warga Kota Solo dapat mengunjungi RSKB yang berada di Kantor Dinas Tenaga Kerja Jl Slamet Riyadi. “Di sana juga berbagai layanan seperti rumah konsultasi klik on PHK, ada kelas siap kerja, kelas siap CV, kelas interview, kelas motivasi kerja dan juga ada kelas siap membaca kontrak. Ini semua bisa dimanfaatkan,” ujarnya.

Disnaker juga akan menggelar program pelatihan dan pemagangan kerja yang berorientasi langsung pada penempatan kerja. Kegiatan ini bertujuan mengurangi angka pengangguran terbuka di Kota Solo yang saat ini mencapai 4,61% atau sekitar 13.200 orang. Sementara itu, tren warga Solo menjadi pekerja migran menunjukkan peningkatan. Menurutnya, selama 2024 ada 100 pemberangkatan tenaga migran asal Solo. Sedangkan pada tahun 2025, sampai bulan Maret sudah ada pemberangkatan 50 orang.

Tren peningkatan ini akan terus didorong dengan sosialisasi kepada masyarakat tentang tenaga kerja migran yang informasinya juga sudah disediakan di RSKB. “Dalam setahun di 2024 ada 100 pemberangkatan. Di 2025 sampai Maret sudah ada 50 orang. Ini artinya ada tren meningkat. Mudah-mudahan ke depan bisa kita dorong dengan sosialisasi kepada masyarakat.