Sentimen
Undefined (0%)
22 Jun 2025 : 08.16
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Ciganjur

Kasus: HAM, kekerasan seksual

Partai Terkait
Tokoh Terkait
Gus dur

Gus dur

joko widodo

joko widodo

Alissa Wahid Soal Perkosaan Massal: Tak Tahu Bukan Berarti Tak Terjadi

22 Jun 2025 : 08.16 Views 15

Espos.id Espos.id Jenis Media: News

Alissa Wahid Soal Perkosaan Massal: Tak Tahu Bukan Berarti Tak Terjadi

Espos.id, JAKARTA - Aktivis kemanusiaan sekaligus putri mendiang Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Alissa Wahid, mengritik keras sikap Menteri Kebudayaan Fadli Zon yang dianggap menyangkal terjadinya peristiwa pemerkosaan massal saat kerusuhan Mei 1998.

Alissa mengatakan Fadli Zon menyangkal tragedi itu pernah terjadi karena politikus Partai Gerindra itu merasa tidak mengetahui adanya peristiwa pemerkosaan tersebut. Alissa menegaskan bahwa ketidaktahuan seseorang tidak lantas membatalkan fakta sejarah.

"Yang Pak Fadli Zon tidak tahu itu tidak sama dengan itu tidak benar. Just because you cannot see, doesn't mean it doesn't happen. Jadi, jangan karena kita enggak tahu informasinya terus kita menganggap itu tidak benar," kata Alissa dalam siaran pers, Sabtu (21/6/2025).

Menurut Alissa, pemerintah seharusnya secara sah sudah mengakui bahwa peristiwa kelam itu benar-benar terjadi. Pengakuan itu, ujar Alissa, sudah ada ketika munculnya laporan resmi adanya kekerasan seksual pada rekomendasi Tim Gabungan Pencari Fakta dan Komnas HAM. 

"Kemenkopolhukam dalam 12 kejahatan HAM masa lalu, itu di masa periode Pak Jokowi yang kedua sudah menyebutkan itu. Artinya, ini sudah menjadi informasi yang diverifikasi," jelas dia.

Bahkan, kata dia, mendiang sang ayah yang dahulu menjabat sebagai presiden sempat berupaya membantu warga korban pemerkosaan pergi ke luar negeri. "Gus Dur dulu bercerita kepada saya, menemui korban-korban perkosaan, membantu mereka pergi ke luar negeri. Ada kok yang dulu sempat ke Ciganjur sebelum akhirnya berangkat ke luar negeri," tutur dia.

Karenanya, Alissa berharap Fadli Zon tidak terlalu cepat mengambil kesimpulan dan memperbanyak data soal fakta yang terjadi pada tragedi 1998.

Sentimen: neutral (0%)