Sentimen
Undefined (0%)
18 Jun 2025 : 16.57
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Solo

Partai Terkait

SPMB 2025, Anggota Komisi IV DPRD Solo Kebanjiran Titipan, 1 Orang Bisa 5 Anak

18 Jun 2025 : 16.57 Views 22

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

SPMB 2025, Anggota Komisi IV DPRD Solo Kebanjiran Titipan, 1 Orang Bisa 5 Anak

Esposin, SOLO -- Anggota Komisi IV DPRD Solo kebanjiran titipan dari masyarakat yang ingin anaknya bisa diterima di sekolah tertentu dalam Sistem Penerimaan Murid Baru atau SPMB tahun ajaran 2025/2026 yang berlangsung pada Juni ini.

Hal itu disampaikan Ketua Komisi IV DPRD Solo, Sugeng Riyanto, saat diwawancarai Espos, Rabu (18/6/2025). "Dari cerita teman-teman selalu ada [titipan dari masyarakat]," ungkap dia.

Sugeng mengatakan fenomena titip agar anak lolos SPMB selalu terjadi setiap tahun. Bahkan satu legislator Komisi IV DPRD bisa dititipi hingga lima siswa atau anak ketika tahap SPMB berjalan.

"Banyak. Saya yakin satu orang [legislator] itu ya minimal lima anak itu ada," ungkap dia. Namun, menurut Sugeng, Komisi IV DPRD Solo berkomitmen menyerahkan proses SPMB kepada Dinas Pendidikan.

"Ya itu, mangga lah semua diserahkan ke dinas. Kami enggak mau cawe-cawe urusan titip menitip. Berjalan sesuai prosedur saja. Jadi kami sampaikan di sini bahwa No Jastip!" urai politikus PKS itu.

Sugeng menjelaskan tindakan menitipkan atau memasukkan siswa ke sekolah tertentu ketika semestinya tidak masuk bukan lah tindakan yang bijak. Sebab siswa itu masuk dengan menyingkirkan siswa lain.

Padahal, siswa yang tersingkir itu bisa jadi lebih berhak untuk berada di sekolah tersebut. "Kami khawatir juga gara-gara ada titipan, terus menyingkirkan siswa yang lain yang lebih berhak kan," tutur dia.

Diberitakan Espos, SPMB jenjang SD dan SMP tahun ajaran 2025/2026 di Kota Solo resmi dimulai pada Senin (16/6/2025). Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Solo memastikan semua calon siswa akan terakomodasi dan mendapatkan sekolah.

Kepala Disdik Kota Solo, Dian Rineta, mengatakan akan memastikan semua calon siswa dari Kota Bengawan mendapatkan sekolah. Dia mengaku sudah menghitung kebutuhan kursi atau kuota termasuk mengakomodasi calon siswa dari keluarga tidak mampu agar mendapat sekolah.

“Kami akan pastikan anak-anak di Solo semuanya nanti harus bisa sekolah,” ujar Dian saat dihubungi Espos, Senin (16/6/2025).

Menurutnya, jika orang tua tidak terlalu selektif dalam memilih sekolah, kuota yang ada sebenarnya sudah mencukupi. "Karena kami sudah menghitung dan harusnya apabila tidak pilih-pilih itu nanti bisa terpenuhi semua," tambahnya.

Dia mengatakan telah menyiapkan antisipasi jika ada keluarga tidak mampu secara ekonomi yang hingga hari terakhir pendaftaran belum mendapatkan sekolah.

Sentimen: neutral (0%)