Sentimen
Informasi Tambahan
Agama: Kristen
Kab/Kota: Kartini, Salatiga, Solo
Kasus: Narkoba
Partai Terkait
Tokoh Terkait
UKSW Resmi Jalin Kerja Sama dengan BNN, Wujudkan Bangsa Bebas Narkoba
Espos.id
Jenis Media: News

Esposin, SOLO - Sebagai bagian dari langkah strategis membangun masa depan bangsa yang bersih narkoba, Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) resmi menjalin kerja sama dengan Deputi Bidang Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional (BNN) melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) Percontohan Balai Rehabilitas BNN Tanah Merah, Kalimantan Timur. Momen membanggakan ini berlangsung di Ruang Grha Kartini, Sabtu (14/6/2025).
Jalinan kerja sama ini tertuang dalam Perjanjian Kerja Sama (PKS) dan Rencana Kerja tentang sinergitas Tri Dharma Perguruan Tinggi serta penguatan program rehabilitas berkelanjutan.
Kedua belah pihak menyatakan komitmen bersama dengan ditandatanganinya PKS oleh Wakil Rektor Kerja Sama dan Kealumnian (WR KK) UKSW Profesor Yafet Yosafet Wilben Rissy dan Deputi Rehabilitasi BNN dr. Bina Ampera Bukit, M.Kes. Kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan Rencana Kerja oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha Balai Rehabilitasi BNN Tanah Merah Kanif Anshori, S.Pd.I.
Turut mendampingi prosesi penandatanganan PKS, Wakil Rektor Bidang Pengajaran, Akademik, dan Kemahasiswaan (WR PAK) UKSW Profesor Ferdy Semuel Rondonuwu, Deputi Hukum dan Kerja Sama BNN Drs. Agus Irianto, S.H., M.Si., M.H., Ph.D., dan Kepala Sub Direktorat Kerja Sama Nasional BNN, Ibnu Muzakir, M.Si.
Bebas Narkoba
Dalam sapaan hangatnya, Profesor Yafet Yosafet Wilben Rissy mengungkapkan bahwa kesepakatan kerja sama ini bukan hanya sekadar rangkaian kata-kata di atas kertas. Namun, hal ini merupakan wujud nyata dari tekad dan tanggung jawab untuk menciptakan masyarakat Indonesia yang bebas dari narkoba.
“Kita bersama-sama menyiapkan hati dan tekad untuk merealisasikan program yang tertuang dalam PKS. Kami mendukung penuh semua upaya, tindakan, termasuk rehabilitasi, pencegahan, dan pemberantasan narkoba yang dilakukan oleh BNN,” katanya.
Menurutnya, kesepakatan antara UKSW dan BNN ini menjadi wadah strategis yang memfasilitasi kedua belah pihak untuk membasmi dan mencegah penyalahgunaan narkoba.
“UKSW mendukung penuh langkah-langkah yang dilakukan oleh BNN untuk memberantas narkotika di Indonesia. Terima kasih banyak kepada pihak BNN RI atas kerelaannya untuk berkolaborasi bersama UKSW,” tuturnya.
Selain itu, Profesor Yafet Rissy menegaskan bahwa dalam konteks rehabilitasi, UKSW akan mendukung penuh BNN dengan menyiapkan materi flexible learning (online) yang bisa diakses siapapun yang direhabilitasi terutama ketika pihak tersebut telah keluar dari pusat rehabilitasi BNN.
Rehabilitas Berkelanjutan
Sementara itu, dr. Bina Ampera Bukit menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan implementasi dari nilai luhur Tri Dharma Perguruan Tinggi khususnya pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
“Penandatanganan kerja sama ini tidak hanya formalitas administratif belaka tetapi wujud nyata komitmen kita bersama untuk memperkuat rehabilitas yang berkelanjutan sebagai bagian penting dalam penanggulangan penyalahgunaan narkoba di Indonesia,” jelasnya.
Dia juga menegaskan bahwa salah satu bentuk kerja sama yang akan dilakukan adalah layanan flexible learning. “Kerja sama dengan UKSW merupakan sebuah kemajuan untuk mendukung sebuah transformasi layanan rehabilitas yang berbasis pendidikan digital dan flexible learning tanpa dibatasi ruang bahkan waktu,” jelasnya.
Ditambahkannya, adapun program yang dirancang dalam PKS ini yakni skema layanan edukasi yang memungkinkan para pasien khususnya pasca rehabilitasi untuk tetap memperoleh pengetahuan dan menjaga kesehatan mereka di tengah kehidupan sosialnya.
Penandatanganan kerja sama ini merupakan tindak lanjut dari audiensi yang telah dilakukan antara UKSW dan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Percontohan Balai Rehabilitas BNN Tanah Merah, Kalimantan Timur pada Jumat (13/6/2025).
Acara ini dihadiri oleh Profesor Ferdy Semuel Rondonuwu., sejumlah pimpinan fakultas di lingkungan UKSW seperti Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK), Fakultas Kedokteran (FK), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dan Fakultas Psikologi.
Selain itu, juga dihadiri oleh sejumlah direktur direktorat yakni Direktorat Pembelajaran dan Pengajaran (DAR), Direktur Direktorat Kerja Sama (DIKER), Direktorat Akademik (DAK), serta Lembaga Penjaminan Mutu (LPM).
Kesepakatan kerja sama ini merupakan wujud dukungan dari UKSW untuk mencapai Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDGs ke-4 pendidikan berkualitas dan ke-17 kemitraan untuk mencapai tujuan.
Sebagai Perguruan Tinggi Swasta (PTS) terakreditasi Unggul, UKSW telah berdiri sejak 1956 dengan 15 fakultas dan 64 program studi di jenjang D3 hingga S3, dengan 31 Prodi Unggul dan A.
Terletak di Salatiga, UKSW dikenal dengan julukan Kampus Indonesia Mini, mencerminkan keragaman mahasiswanya yang berasal dari berbagai daerah. Selain itu, UKSW juga dikenal sebagai “Creative Minority” yang berperan sebagai agen perubahan dan inspirasi bagi masyarakat. (NA)
Sentimen: neutral (0%)