Sentimen
Undefined (0%)
15 Jun 2025 : 19.23
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Jati, Solo

Partai Terkait

Peken Jasindo Solo Jadi Momen Pemberdayaan Ekonomi sekaligus Pelestarian Budaya

15 Jun 2025 : 19.23 Views 16

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

Peken Jasindo Solo Jadi Momen Pemberdayaan Ekonomi sekaligus Pelestarian Budaya

Esposin, SOLO -- Acara Peken Jasindo: Makaryo Hangerekso Budoyo Nuswantoro yang digelar Asuransi Jasa Indonesia atau Jasindo bersama Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat atau Keraton Solo di Pagelaran Keraton Solo, Sabtu (14/6/2025), menjadi bukti bahwa pemberdayaan ekonomi dan pelestarian budaya bisa seiring sejalan.

Acara yang berlangsung seharian mulai pukul 09.00 WIB hingga 23.00 WIB tersebut menyedot ribuan pengunjung dari Solo dan sekitarnya. Di acara itu pengunjung tak hanya bisa menjajal berbagai produk usaha mikro kecil dan menengah atau UMKM, melainkan juga mengikuti berbagai pelatihan usaha.

Acara dalam rangka memperingati hari ulang tahun ke-52 anak perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut melibatkan 51 UMKM dan 12 pedagang kaki lima (PKL) untuk menggelar lapak di pelataran Pagelaran Keraton Solo. Produk yang ditawarkan pun beragam, mulai dari makanan, minuman, kuliner kemasan, hingga aksesori dan kerajinan tangan lokal.

Tak hanya menghadirkan bazar dan pojok kaki lima, Peken Jasindo juga menyuguhkan berbagai kegiatan edukatif dan sosial, seperti talkshow digital marketing, talkshow difabel berkarya, literasi manajemen risiko, serta berbagai workshop kreatif mulai dari melukis, merangkai bunga, membatik, hingga bahasa isyarat.

Di bidang pemberdayaan usaha, Jasindo memfasilitasi edukasi dan pendampingan sertifikasi halal bagi para pelaku usaha makanan dan minuman. Program ini terbuka tanpa batasan kuota dan memberikan panduan praktis untuk proses sertifikasi. Di sisi sosial, masyarakat juga bisa mengikuti donor darah dan pemeriksaan kesehatan gratis.

Sekretaris Perusahaan Asuransi Jasindo, Brellian Gema, yang merupakan putra daerah Solo, menyampaikan kegiatan ini tidak hanya bertujuan meningkatkan perekonomian, tetapi juga menghidupkan semangat kebersamaan di tengah masyarakat.

“Peken Jasindo bukan hanya tentang kegiatan ekonomi, tapi juga ruang perjumpaan budaya dan solidaritas sosial. Kami ingin menunjukkan bahwa ketika UMKM, komunitas lokal, dan pelaku usaha difabel diberi ruang dan kesempatan yang sama, maka kebangkitan ekonomi rakyat bukan sekadar wacana, tapi kenyataan yang bisa diwujudkan dari ruang budaya seperti Keraton Surakarta ini,” ungkap Brellian dalam keterangan tertulis yang diterima Espos.

Manfaat Ganda

Hampir senada disampaikan Kerabat Keraton Solo, GKR Wandansari Koes Moertiyah, yang akrab disapa Gusti Moeng. Gusti Moeng mengapresiasi acara tersebut dan menilai bahwa kegiatan seperti Peken Jasindo membawa manfaat ganda bagi masyarakat dan pelestarian budaya.

“Kami mengapresiasi inisiatif Jasindo yang tidak hanya menghadirkan kegiatan ekonomi, tetapi juga memperhatikan unsur kebudayaan dan keberagaman masyarakat Surakarta. Peken Jasindo ini menjadi wadah yang penting bagi masyarakat untuk tumbuh bersama dengan tetap
menjaga jati diri budaya kita,” ujarnya.

Dengan semangat Makaryo Hangrekso Budoyo Nuswantoro, Peken Jasindo 2025 menjadi contoh nyata bagaimana pelestarian budaya dan pemberdayaan ekonomi dapat berjalan seiring, menyatukan nilai tradisi dengan kemajuan yang inklusif.

Sementara itu, berdasarkan pantauan Espos di lokasi, pengunjung menikmati setiap pelatihan dan juga mencicipi beragam produk di acara tersebut. Direktur Utama Jasindo Andy Samuel, dalam sambutannya, menyampaikan Peken Jasindo dimaksudkan sebagai upaya Jasindo memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat.

Dengan kolaborasi sejumlah pihak, termasuk selain UMKM dan PKL, juga sejumlah komunitas difabel di Solo, kata Andy, agenda yang digelar untuk kali pertama ini mampu mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

“Peken Jasindo bukan sekadar kegiatan seremonial. Ini adalah bentuk komitmen kami dalam memperkuat ekosistem usaha mikro yang inklusif. Kami percaya bahwa UMKM, termasuk pelaku usaha difabel, memiliki peran vital dalam menggerakkan ekonomi nasional. Jasindo ingin menjadi bagian dari perjalanan mereka untuk naik kelas, berkembang, dan mendapatkan akses yang setara dalam sistem keuangan maupun pasar,” kata Andy.

Sentimen: neutral (0%)