Esposin, SOLO -- Semangat nasionalisme terpancar di halaman SDN Joglo No. 76, Kadipiro, Banjarsari, Solo, pada Rabu (4/6/2025). Sebanyak 400 siswa sekolah dasar mengibarkan bendera merah putih berukuran raksasa atau jumbo sebagai bentuk dukungan penuh untuk Timnas Indonesia menjelang laga penting melawan China dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Kegiatan ini tidak hanya memperkuat rasa cinta tanah air, tapi juga menumbuhkan kebanggaan terhadap bendera Merah Putih yang dibentangkan besar di halaman sekolah.

Mayor Haristanto, salah satu penggagas acara, menjelaskan bahwa bendera tersebut berukuran 6x9 meter.

“Jadi ada 400-an siswa SDN Joglo, Banjarsari menggelorakan dukungan untuk timnas Indonesia. Mereka membentangkan bendera jumbo merah putih ukuran 6x9 meter sambil menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Garuda di Dadaku,” ujarnya kepada Espos, Rabu (4/6/2025).

Selain membentangkan bendera, para siswa juga membawa poster bertuliskan Bangga Garuda Indonesia. Presiden Pertama Pasopati ini menambahkan, acara tersebut sebagai bentuk rasa cinta dan kebanggaan terhadap Indonesia.

“Untuk bentuk rasa bangga kami atas Indonesia. Sekaligus juga memberikan dukungan Timnas yang besok berlaga lawan China dan Jepang,” ujarnya.

Misi Berat Timnas, Harapan Tetap Menyala

Timnas Indonesia sendiri akan menghadapi China pada Kamis (5/6/2025) pukul 20.45 WIB di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta. Laga ini krusial. Dengan hanya dua pertandingan tersisa, Garuda Asia butuh kemenangan untuk menjaga peluang lolos ke putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Meski peluang lolos langsung ke Piala Dunia terbilang tipis, Indonesia bisa melaju ke babak keempat jika menang dan di saat bersamaan Bahrain gagal meraih kemenangan atas Arab Saudi.

Namun tantangan datang dari absennya lima pemain andalan: Ragnar Oratmangoen dan Sandy Walsh cedera, Eliano Reijnders kembali ke Belanda, sedangkan Marselino Ferdinan dan Maarten Paes absen karena akumulasi kartu.

Meski demikian, pelatih Patrick Kluivert tetap tenang. Ia tidak memanggil pemain tambahan dan tetap mengandalkan 30 pemain yang telah disiapkan sejak latihan intensif di Bali.

Nasionalisme dari Sekolah Dasar

Aksi yang dilakukan siswa SDN Joglo menjadi gambaran semangat yang tidak hanya tumbuh di stadion, tapi juga di ruang-ruang pendidikan. Di tangan anak-anak, Merah Putih tetap berkibar megah, membawa harapan dan doa untuk Indonesia.

Dan bagi mereka, kemenangan Garuda di lapangan hijau bukan sekadar skor—tetapi cermin dari semangat juang dan kebanggaan menjadi bagian dari negeri bernama Indonesia.