Esposin, SOLO  — Mungkin banyak yang beranggapan ketika orang tua bercerai, hal itu akan memberi dampak buruk pada anak sehingga menjadikan anak bermasalah. Hal itu mungkin tidak sepenuhnya salah, namun juga tidak sepenuhnya benar. 

Perceraian ternyata juga bisa memberikan dampak positif pada mental anak, dari pada pernikahan orang tua yang dipertahankan namun penuh dengan konflik yang akan membuat mental anak tidak sehat. 

Psikolog Rumah Sakit (RS) JIH Solo, Lisa Adziani Hapsari, S.Psi., M.Si,Psikolog., mengatakan dari hasil penelitian yang ada, beberapa menyatakan perceraian bisa membuat anak jadi bermasalah tapi juga ada yang menyatakan sebaliknya. 

Artinya perceraian bisa memberikan dua dampak yakni dampak negatif, namun juga bisa memberi dampak positif. 

"Hal ini memang sedikit banyak juga dipengaruhi dari proses perceraiannya tersebut. Selian itu dipengaruhi dengan pola asuh dan bagaimana orang tua merespons perceraian itu dan bagaimana perhatian mereka kepada anak," jelasnya. 

Menurutnya, pada perceraian yang tinggi konflik, banyak pertengkaran tanpa ada kontrol dan lainnya, itu berpotensi tinggi untuk membuat anak menjadi trauma. 

Bahkan bisa mendorong anak berperilaku negatif, dan secara psikologis juga tidak baik. Tapi ketika orang tua masih bisa mengelola konflik dan mengedepankan kebutuhan anak, hal itu bisa memberikan hal yang positif. 

Berikut ini beberapa sisi positif dari perceraian, terutama untuk orang tua. 

1. Bagi orang tua, perceraian bisa mengurangi stres, sebab perceraian pasti hubungannya tidak sehat atau tidak baik. Lalu dengan perceraian, diakui atau tidak, bisa mengurangi stres mereka sebab bisa terlepas dari konflik. 

2. Meningkatkan kepercayaan diri, sebab menjadi pribadi yang sendiri lagi. 

3. Meningkatkan kesehatan mental. 

4. Karena bisa punya banyak waktu sendiri maka memiliki banyak kesempatan untuk mengejar keinginannya. 

Saat orang tua dapat menerima hal-hal positif itu, selanjutnya bisa mempengaruhi atau memberikan efek positif juga pada anak-anaknya. Selain didukung dengan pola asuh kepada anak-anak setelah perceraian, saat orang tua memiliki mental yang sehat, maka anak-anak bisa merasakan itu dan memberikan efek positif pada anak. 

Berikut ini merupakan efek positif sebuah perceraian orang tua bagi anak. 

 

1. Anak Tangguh

Meski dengan kondisi orang tua yang berpisah, namun dengan pendampingan yang baik dan hubungan baik dengan kedua orang tuanya, bisa membuat anak-anak itu tangguh. 

Anak-anak tentunya akan mempelajari proses perubahan situasi itu. Mereka akan mendapatkan daya lenting menghadapi stresor, sebab mereka sudah terlatih menghadapi situasi yang tidak menyenangkan, namun tetap mendapatkan bimbingan. 

2. Rasa Empati

Mereka juga bisa menumbuhkan rasa empati. Ketika anak itu mengalami kesulitan atau suasana yang tidak menyenangkan setelah orang tua  bercerai, mereka bisa lebih empati pada temannya. Ketika ada teman yang sedih atau dalam kondisi sulit, mereka lebih peka dan bisa mengenali emosi itu. 

3. Lepas dari Situasi Konflik

Ternyata perceraian juga bisa memberikan efek positif untuk meningkatkan kesehatan mental anak-anak. Sebab mereka bisa lepas dari situasi konflik orang tua. 

Meski pertengkaran orang tua tidak terjadi di depan anak, namun anak bisa merasakan suasana itu. Di mana situasi itu merupakan situasi yang tidak sehat untuk anak. Rumah atau keluarga yang menjadi tempat untuk perkembangannya, menjadi tidak berfungsi maksimal.
 
"Dengan orang tuanya bercerai, dan orang tua tetap bisa mengelola, bisa menerima perceraian dari segi positif, anak justru bisa mendapatkan efek kesehatan mental yang lebih baik," kata dia. 

Dengan begitu, Lisa mengatakan dengan perceraian orang tua, tidak selalu menjadikan anak menjadi bermasalah. Namun dengan syarat tetap ada perhatian dan pola asuh yang baik dari orang tua.