Esposin, SOLO—Harian Umum Solopos hari ini, Senin (2/6/2025), mengangkat headline tentang pemerintah tak mau dibilang lamban membahas kelanjutan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal pendidikan gratis di sekolah negeri dan swasta.

Diberitakan Solopos hari ini, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno, segera berkoordinasi dengan kementerian/lembaga terkait guna menindaklanjuti putusan Mahkamah Konstitusi (MK) ihwal kewajiban pemerintah membiayai pendidikan dasar di sekolah negeri dan swasta.

Menurutnya, putusan MK No. 3/PUU-XXII/2024 soal frasa “tanpa memungut biaya” dalam Pasal 34 ayat (2) UU Sisdiknas No. 20/2003, se­la­ras dengan Pasal 32 ayat (2) UUD 1945 yang tidak membedakan jenis penyelenggara pendidikan.

“Putusan MK ini menegaskan kembali amanat konstitusi bahwa pendidikan adalah hak setiap warga negara. Negara bertanggung jawab untuk memastikan akses pendidikan dasar yang adil dan inklusif untuk seluruh rakyat Indonesia,” ujarnya dalam keterangan tertulis, dikutip Minggu (1/6/2025).

Dikatakannya, putusan MK itu akan memperluas akses pendidikan dan menghapus hambatan ekonomi, terutama bagi keluarga tak mampu yang anaknya bersekolah di swasta akibat keterbatasan daya tampung sekolah negeri.

Naiki Reog, Respati Bikin Heboh

Aksi spontan Wali Kota Solo Respati Ardi menaiki Reog Ponorogo menjadi momen unik pada acara Kirab Bhinneka Gandekan 2025 yang digelar di Jl. R.E. Martadinata, Gandekan, Solo pada Minggu (1/6/2025) sore.

Pantuan Espos di lokasi, aksi tak terduga Wali Kota Solo itu terjadi sesaat sebelum Kirab Bhinneka diakhiri. Waktu itu tengah berlangsung pertunjukan seni Reog Ponorogo dari kelompok seni reog asal Gandekan, Handoko Kurdho (HK).

Setelah lima menit berlangsung, salah satu pemain reog mendekati Respati yang berada di atas panggung. Kemudian langsung berdiri dan memutuskan naik ke kepala reog dengan dibantu dua orang anggota kelompok seni reog (HG). Aksinya kemudian juga diikuti Camat Jebres Samsu Tri Wahyudin.

RI Siap Kirim 24.000 Ton Beras Per Tahun

JAKARTA—Indonesia akan mengekspor 2.000 ton beras per bulan atau totalnya 24.000 per tahun ke Malaysia menggunakan beras yang berasal dari Kalimantan Barat.

Demikian disampaikan Menteri Pertanian Amran Sulaiman di Jakarta, Jumat (30/5/2025). “Iya [ekspor 2.000 ton]. Kami berencana kirim dari yang terdekat [dengan Malaysia], dari Kalimantan Barat,” ucap Amran dalam acara syukuran 4 juta ton cadangan beras pemerintah (CBP).

Amran mengungkapkan pemerintah telah menjalin kerja sama ekspor beras ke Malaysia melalui antarbisnis (business to business/B-to-B). Meskipun demikian, Amran menyampaikan beras tersebut tidak terbatas dari Kalimantan Barat. Sebab, apabila ada perusahaan-perusahaan lain yang lokasinya dekat dengan Malaysia, mereka juga bisa mengekspor beras ke Malaysia.

Kluivert Mulai Tebar Psywar

DENPASAR—Pelatih Tim Nasional (Timnas) Indonesia, Patrick Kluivert, mulai melontarkan perang urat saraf (psywar) kepada kubu Timnas China menjelang pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, yang akan berlangsung pada Kamis (5/6/2025).

“Mereka harus melihat kami karena kami bermain di kandang. Kami harus mendominasi pertandingan dan mereka harus hati-hati terhadap kami. Kami tentu saja tidak meremehkan lawan,” kata Kluivert di Sanur, Denpasar, Bali, Minggu (1/6/2025).

Menurut dia, selama hampir sepekan fokus latihan di Bali United Training Center, Kabupaten Gianyar, Bali, para pemain memiliki kepercayaan diri tinggi yang disebutnya akan menjadi amunisi besar dalam membalas kekalahan pada pertemuan pertama. Saat itu skuad Garuda yang mendominasi laga kalah 1-2 di Stadion Qingdao, China, pada 5 Oktober 2024.

Simak berita di Koran Solopos edisi hari ini, Senin (2/6/2025), lewat gawai Anda dengan mengakses koran.solopos.com. Untuk memulai berlangganan silakan daftar ke Solopos ID dengan harga mulai Rp9.999. Berlangganan Solopos ID, Anda bisa mengakses berita Koran Solopos lewat gadget, membaca konten khas espos.id yaitu Espos Plus, serta menikmati semua berita di espos.id tanpa gangguan iklan.

Bila ada pertanyaan atau kendala mengenai Solopos ID, Anda bisa mengakses Pusat Bantuan atau menghubungi WhatsApp pusat layanan pelanggan SoloposID di 081548554656.