Sentimen
Undefined (0%)
27 Mei 2025 : 18.59
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Ngawi

Kasus: korupsi

Partai Terkait

Kejari Geledah Rumah Anggota DPRD Ngawi yang Jadi Tersangka Kasus Korupsi

27 Mei 2025 : 18.59 Views 40

Espos.id Espos.id Jenis Media: Jatim

Kejari Geledah Rumah Anggota DPRD Ngawi yang Jadi Tersangka Kasus Korupsi

Esposin, NGAWI – Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Ngawi melakukan penggeledahan dua rumah milik Winarto, tersangka kasus dugaan korupsi berupa gratifikasi dan manipulasi penerimaan pajak daerah dalam pembebasan lahan pada pabrik mainan PT. GFT Indonesia Investment pada Senin (26/5/2025).

Penggeledahan tersebut dilakukan setelah tim penyidik Kejari Ngawi menetapkan Winarto yang merupakan anggota DPRD Kabupaten Ngawi itu sebagai tersangka. Winarto ditengarai berperan sebagai fasilitator dalam pusaran kasus dugaan korupsi berupa gratifikasi dan manipulasi pajak daerah tersebut.

Tim penyidik tidak melakukan penggeledahan rumah Winarto yang berada di Desa Tempuran, Kecamatan Paron, karena rumah tersebut kosong atau tidak berpenghuni. Sedangkan di rumah kedua Winarto di Desa Geneng, Kecamatan Geneng, tim penyidik terlihat membawa sejumlah dokumen dan satu kendaraan roda dua. 

Kepala Seksi (Kasi) Pidana Khusus Kejari Ngawi, Eriksa Ricardo, menyampaikan pihaknya langsung melakukan tindakan penggeledahan di rumah tersangka tersebut untuk menambah alat bukti.

“Penggeledahan kemarin untuk menambah alat bukti, namun belum bisa kami sampaikan lebih jauh untuk hasilnya,” ujarnya Selasa (27/5/2025).

Terpisah, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Ngawi, Susanto Gani, menyampaikan pihaknya telah menyita empat unit sepeda motor dan uang sebesar Rp200 juta dalam perkara yang tengah pihaknya tangani usai resmi menetapkan politikus Partai Golkar tersebut sebagai tersangka. 

“Sejak 21 Maret 2025 kemarin kasus ini telah kami naikkan statusnya menjadi penyidikan, dan pada tanggal 26 Mei 2025 telah dilakukan upaya penahanan terhadap yang bersangkutan,” ucapnya.

Gani menyebut, pihaknya masih akan terus melakukan penyidikan dan pendalaman untuk mengusut tuntas kasus ini. Terkait potensi penambahan tersangka, Kajari Ngawi tersebut meminta semua pihak untuk menunggu pengembangan lebih lanjut.

“Untuk tambahan tersangka, kita lihat nanti,” ungkapnya.

Sentimen: neutral (0%)