Sentimen
Positif (99%)
9 Mei 2025 : 15.37
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Cakung, Jatinegara, Rambutan

Sudah 2.645 Kasus TBC Terdeteksi di Jaktim, Pemkot Bakal Sisir Rumah Warga Megapolitan 9 Mei 2025

9 Mei 2025 : 15.37 Views 16

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Metropolitan

Sudah 2.645 Kasus TBC Terdeteksi di Jaktim, Pemkot Bakal Sisir Rumah Warga
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        9 Mei 2025

Sudah 2.645 Kasus TBC Terdeteksi di Jaktim, Pemkot Bakal Sisir Rumah Warga Tim Redaksi JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur akan " jemput bola " untuk mendeteksi masyarakat yang terjangkit tuberkulosis (TBC) di wilayahnya. "Iya harus kami lakukan jemput bola untuk bisa memacu dan menemukan warga yang terkena TBC," ucap Wali Kota Jakarta Timur Munjirin di Kantor Kelurahan Rambutan, Jumat (9/5/2025). Upaya jemput bola ini akan dilakukan oleh Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur serta Puskesmas di tingkat kelurahan dan kecamatan. Selain itu, Pemkot juga akan menggencarkan program kampung siaga TBC untuk menekan angka infeksi di Jakarta Timur. Munjirin menyampaikan, sebenarnya Jakarta, termasuk Jakarta Timur, telah memulai peluncuran kampung siaga atau bebas TBC sejak satu tahun yang lalu. "Dan salah satunya di Kampung Rambutan ini adalah yang dinilai terbaik dalam penanganan pengentasan TBC tersebut," tambah Munjirin. Berdasarkan data yang dirilis oleh Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur, terdapat 2.645 warga yang terjangkit TBC selama periode Januari-Maret 2025. Kasus tersebut tersebar di 10 kecamatan, dengan Cakung mencatatkan angka tertinggi sebanyak 225 kasus, diikuti oleh Jatinegara (206), dan Pulogadung (193). Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur Herwin Meifendy menjelaskan, ribuan pasien yang terjangkit TBC akan menjalani pengobatan selama beberapa bulan ke depan. Herwin mengungkapkan bahwa secara teknis, yang utama adalah mencari warga masyarakat yang terduga TB, kemudian dilakukan pemeriksaan di puskesmas atau klinik. "Dan jika mereka positif TB, kita obati sampai enam bulan," ungkap Herwin saat dikonfirmasi pada Selasa (6/5/2025). Herwin menambahkan, tingkat keberhasilan pengobatan pasien TBC mencapai 65 persen. Namun, jika pasien terputus dari pengobatan, mereka harus memulai kembali dari awal. Ia memastikan bahwa pengobatan untuk pasien TBC dilakukan secara gratis. "Untuk masyarakat Jakarta Timur, silakan datang ke puskesmas, klinik, atau rumah sakit untuk memeriksakan diri. Pemeriksaan gratis, pengobatan gratis," jelas Herwin. Lebih lanjut, Herwin menjelaskan Cakung menjadi wilayah dengan kasus TB terbanyak karena jumlah warganya yang terbanyak. "Kemudian di Pulogadung, ada migrasi orang karena ada terminal dan berdekatan dengan daerah penyelenggara lainnya," tuturnya. Dari total 2.645 kasus yang tercatat, sebanyak 324 di antaranya adalah anak-anak. Herwin menjelaskan bahwa penyebaran TBC pada anak sering kali terjadi akibat kontak erat dengan orang terdekat. "Bisa juga dari orang kontak terdekat, orang kontak terdekat itu orang serumah. Artinya mereka yang erat ya kontak erat dengan orang yang serumah, bisa juga teman bermain atau tetangga," tutur Herwin. Copyright 2008 - 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Sentimen: positif (99.4%)