Sentimen
Negatif (100%)
9 Mei 2025 : 12.46
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Tangerang

Kasus: kekerasan seksual, pelecehan seksual

3 Siswi Laporkan Dugaan Pelecehan Seksual di SMA Tangsel, 2 Minta Dirahasiakan Megapolitan 9 Mei 2025

9 Mei 2025 : 12.46 Views 14

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Metropolitan

3 Siswi Laporkan Dugaan Pelecehan Seksual di SMA Tangsel, 2 Minta Dirahasiakan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        9 Mei 2025

3 Siswi Laporkan Dugaan Pelecehan Seksual di SMA Tangsel, 2 Minta Dirahasiakan Tim Redaksi
TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com
- Tiga siswi SMA swasta di Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel) mengaku menjadi korban dugaan pelecehan seniornya berinisial S. Salah satu korban berinisial C yang kasusnya kini tengah ditangani polisi. Ketiga korban, termasuk C, sempat melaporkan dugaan pelecehan ini ke guru bimbingan dan konseling (BK) sekolah. Hal itu diketahui setelah Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kota Tangsel melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sekolah tersebut pada Kamis (8/5/2025). "Ternyata korban yang melapor ke sekolah ada tiga,” ujar Kepala UPTD PPA Tangsel Tri Purwanto di Kantor Wali Kota Tangsel, Serua, Kota Tangsel, Jumat (9/5/2024). Dari tiga korban itu, kata Tri, dua siswi meminta agar kasus tidak diberitahukan ke keluarga. “Memang informasinya ada yang bilang jangan ngomong ke orangtua. Tapi ada juga anak yang mempersilakan melaporkan ke orang tua,” jelas Tri. Tri mengatakan, sikap korban yang meminta agar kasus tidak disampaikan ke orangtua menunjukkan adanya tekanan psikologis. Oleh karena itu, UPTD PPA membuka posko pengaduan agar korban dugaan pelecehan seksual lain dapat terbuka. Korban yang melapor dipastikan mendapat pendampingan hukum dan psikologis. "Tugas kita adalah mendatangi, mendampingi korban-korban yang menjadi kekerasan seksual, fisik dan sebagainya terhadap perempuan dan anak," ucap dia. Adapun sejauh ini UPTD PPA telah memberikan sejumlah pendampingan terhadap C. Tri mengatakan, pihaknya telah mendampingi C sejak korban melakukan visum hingga pemeriksaan polisi pada Selasa (7/5/2024). "Visum di pagi hari, sampai siang. Dari situ, langsung kita dampingi prosesnya dengan BAP,” ujar Tri. Tri mengatakan, pihaknya juga telah memberikan layanan konseling psikologis untuk korban. "Pagi tadi jam 08.00 kita lakukan konseling psikologi. Saya belum tahu hasilnya karena hasilnya masih di psikolog,” kata dia. Sebelumnya diberitakan, seorang siswi kelas 10 di sebuah SMA swasta di Ciputat, Tangerang Selatan berinisial C, menjadi korban dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh seniornya, S, siswa kelas 12 di sekolah yang sama. Aksi tidak senonoh itu diduga terjadi sejak Oktober hingga November 2024, tetapi baru terungkap pada Mei 2025 setelah pihak keluarga mencurigai perubahan perilaku korban. Kasus ini kini tengah ditangani oleh pihak Kepolisian Resor (Polres) Tangerang Selatan melalui Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA). Sementara itu, pihak sekolah menyatakan telah mengeluarkan S setelah bukti-bukti diperoleh. Copyright 2008 - 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Sentimen: negatif (100%)