Sentimen
Negatif (99%)
9 Mei 2025 : 11.49
Informasi Tambahan

Grup Musik: APRIL

Kab/Kota: Tiongkok

Tokoh Terkait

IHSG Menguat Tipis Jelang Libur Panjang, Tapi Masih Rawan Terkoreksi! Simak Faktornya

9 Mei 2025 : 11.49 Views 19

Medcom.id Medcom.id Jenis Media: Ekonomi

IHSG Menguat Tipis Jelang Libur Panjang, Tapi Masih Rawan Terkoreksi! Simak Faktornya

Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali perdagangan Jumat pagi ini dengan sentimen positif. 
 
Melansir Antara, Jumat, 9 Mei 2025, IHSG tercatat naik 21,70 poin atau 0,32 persen ke level 6.849,45. Saham-saham unggulan yang tergabung dalam indeks LQ45 juga ikut naik 3,05 poin atau 0,40 persen ke posisi 766,81.
 
Meski dibuka menguat, analis memperkirakan pergerakan IHSG hari ini cenderung terbatas. Pasalnya, pelaku pasar masih wait and see menyambut sejumlah agenda penting global dan domestik.

“IHSG berpeluang sideways (mendatar) pada hari ini,” sebut Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas dalam kajiannya.

Fokus ke Pertemuan Amerika Serikat-Tiongkok Pasar global saat ini menaruh perhatian pada pertemuan penting antara Amerika Serikat dan Tiongkok. Menteri Keuangan AS Scott Bessent dijadwalkan bertemu dengan mitranya dari Tiongkok di Swiss dalam waktu dekat. 
 
Agenda ini diperkirakan bakal membahas isu perdagangan dan ekonomi dua negara dengan perekonomian terbesar dunia tersebut.
 
Sinyal dari hasil pembicaraan ini bisa menjadi katalis penting bagi pasar global, termasuk Indonesia. Jika hasilnya positif, potensi arus modal asing masuk ke negara berkembang bisa meningkat. The Fed tahan suku bunga Dari sisi kebijakan moneter, bank sentral Amerika Serikat (The Fed) baru saja mengumumkan keputusan untuk mempertahankan suku bunga acuan di level 4,25-4,5 persen. Ini sesuai ekspektasi pelaku pasar, tapi belum sepenuhnya meredakan kekhawatiran.
 
Ketua The Fed Jerome Powell mengingatkan bahwa suku bunga tinggi yang dipertahankan terlalu lama berisiko memperlambat pertumbuhan ekonomi dan bisa mendorong inflasi jangka panjang. Pernyataan ini membuat investor cenderung lebih berhati-hati.
  Cadangan devisa turun, pasar ikut cemas? Dari dalam negeri, kabar kurang menggembirakan datang dari posisi cadangan devisa Indonesia. Pada April 2025, cadangan devisa turun tajam menjadi USD152,5 miliar. Angka ini menyusut sekitar USD4,6 miliar dolar dibandingkan bulan sebelumnya.
 
Meski level tersebut masih tergolong aman, penurunan signifikan ini bisa memicu kecemasan pasar, terutama jika dikaitkan dengan potensi pelemahan nilai tukar rupiah dan pengaruhnya terhadap arus modal keluar. Libur panjang jadi faktor penahan laju IHSG Pasar saham Indonesia juga akan menghadapi libur panjang empat hari berturut-turut, mulai Sabtu hingga Selasa depan (12–13 Mei 2025), dalam rangka perayaan Hari Raya Waisak 2569 BE dan cuti bersama.
 
Momentum libur panjang seperti ini kerap membuat pelaku pasar cenderung mengurangi aktivitasnya. Akibatnya, IHSG berpotensi mengalami koreksi teknikal menjelang akhir pekan.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

(ANN)

Sentimen: negatif (99.6%)