Abadikini.com, SUBANG – Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI) secara resmi meluncurkan Program Rumah untuk PMI dengan menandatangani dua nota kesepahaman (MoU) strategis.

Penandatanganan MoU terkait penyediaan 20 ribu unit rumah bersubsidi bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) ini dilakukan bersama Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Badan Pusat Statistik (BPS), dan Bank BNI. Acara peluncuran program ini berlangsung di Kabupaten Subang, Jawa Barat, pada Kamis (8/5/2025).

Menteri P2MI, Abdul Kadir Karding, usai acara peluncuran menyampaikan, “Terkait MoU dengan BPS, kami menyepakati pemutakhiran data PMI. Langkah ini sekaligus memperkuat cita-cita Presiden Prabowo Subianto untuk mewujudkan sistem data tunggal ekonomi nasional.”

Ia menjelaskan bahwa kerja sama pemutakhiran data dengan BPS bertujuan untuk memastikan bahwa penyaluran rumah subsidi khusus ini tepat sasaran, yaitu bagi PMI aktif, calon PMI yang akan berangkat, serta purna-PMI yang telah kembali ke tanah air.

Lebih lanjut, Menteri Karding mengungkapkan bahwa KP2MI bersama Kementerian PKP juga menandatangani MoU dengan Bank BNI untuk menyepakati skema fasilitas pembiayaan yang akan memudahkan para peserta program Rumah untuk PMI dalam memiliki hunian.

Sebagai tindak lanjut dari penandatanganan ini, KP2MI akan mengembangkan skema komunikasi yang efektif untuk memudahkan para PMI mengakses informasi dan membeli rumah subsidi yang menjadi hak mereka. Dengan data PMI yang terintegrasi, BPS dan Bank BNI juga akan lebih mudah melakukan verifikasi data calon penerima manfaat.

Sementara itu, Direktur Jenderal Perumahan Perdesaan Kementerian PKP, Imran, menegaskan bahwa para peserta program rumah subsidi akan mendapatkan fasilitas bunga rendah dalam cicilan pembelian rumah, sesuai dengan peraturan yang berlaku.

“Bunga yang rendah ini akan memungkinkan seluruh masyarakat berpenghasilan rendah, termasuk para PMI, untuk dapat menikmati rumah subsidi,” ujar Imran.

KP2MI bersama Kementerian PKP telah mengalokasikan 20 ribu unit rumah bersubsidi bagi para PMI untuk tahun 2025. Program ini merupakan bagian dari inisiatif penyediaan 3 juta rumah untuk rakyat yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto.

Pemerintah menyatakan kesiapannya untuk meningkatkan jumlah rumah subsidi yang disediakan menjadi 30 ribu unit pada tahun berikutnya, apabila respons dari para PMI terhadap program ini positif. (Antara)