Sentimen
Negatif (98%)
8 Mei 2025 : 17.48
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Banjarbaru, Banjarmasin, Pati

Kasus: kecelakaan, pembunuhan

Ada Prajurit Belikan Tiket untuk Oknum TNI AL Pembunuh Jurnalis Kalsel

8 Mei 2025 : 17.48 Views 15

Detik.com Detik.com Jenis Media: News

Ada Prajurit Belikan Tiket untuk Oknum TNI AL Pembunuh Jurnalis Kalsel

Banjarbaru -

Prajurit Pangkalan TNI AL Balikpapan Kelasi Satu Vicky Febrian Sakudu menjadi saksi dalam sidang kasus pembunuhan jurnalis asal Banjarbaru, Kalsel, Juwita (23). Kepala Oditurat Militer (Odmil) III-15 Banjarmasin, Letkol CHK Sunandi mengatakan Vicky turut membantu terdakwa Kelasi Satu Jumran dalam proses pembunuhan itu.

"Saksi Vicky turut membantu terdakwa membelikan tiket pesawat sebelum hari pembunuhan. Sesuai keterangannya, saksi Vicky mengetahui bahwa terdakwa berangkat ke Banjarbaru untuk menyelesaikan masalah dengan korban (isyarat membunuh)" kata Letkol CHK Sunandi setelah sidang pemeriksaan saksi di Pengadilan Militer (Dilmil) I-06 Banjarmasin, Kota Banjarbaru, dilansir Antara, Kamis (8/5/2025).

Dalam agenda hari ini, majelis hakim memeriksa dua saksi dari anggota Lanal Balikpapan atas nama Kelasi Satu Vicky Febrian Sakudu sebagai saksi ketujuh dan Kelasi Dua Kardianus Pati Ratu sebagai saksi kedelapan.

"Saksi Vicky membantu membelikan tiket pesawat terdakwa menggunakan identitas saksi Kardianus," ujarnya.

Atas perbuatan Vicky, Letkol Sunandi mengatakan saat ini saksi tersebut telah ditahan oleh Denpomal Balikpapan, dan hari ini memberikan keterangan di persidangan melalui daring.

Karena wilayah hukum perbuatan Vicky bukan di Banjarmasin, kata dia, yang bersangkutan ditahan dan diproses di wilayah Denpomal Balikpapan.

Sunandi mengatakan selain pemeriksaan tiga saksi lain, pihaknya akan menghadirkan dua saksi baru untuk memberikan keterangan dalam persidangan, sehingga total ada 13 saksi untuk memberikan keterangan dalam sidang pembunuhan jurnalis tersebut.

"Dua saksi tambahan ini ada di mes MMA di Banjarbaru saat terdakwa meninggalkan kendaraan mobil yang digunakan saat membunuh Juwita. Sampai saat ini, barang bukti baru belum ada tambahan," tutur Sunandi.

Korban bernama Juwita (23) bekerja sebagai jurnalis media dalam jaringan (daring) lokal di Banjarbaru dan telah mengantongi uji kompetensi wartawan (UKW) dengan kualifikasi wartawan muda.

Warga yang menemukan pertama kali justru tidak melihat tanda-tanda korban mengalami kecelakaan lalu lintas. Di bagian leher korban terdapat sejumlah luka lebam, dan kerabat korban juga menyebut ponsel milik Juwita tidak ditemukan di lokasi.

(idh/imk)

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Sentimen: negatif (98.4%)