Sentimen
Negatif (80%)
8 Mei 2025 : 15.01
Informasi Tambahan

Hewan: Ayam

Institusi: Universitas Indonesia

Kab/Kota: Malang

Dokter Sayangkan Atlet Binaraga Makan Ayam Tiren, Sarankan Alternatif Menu Murah Meriah

8 Mei 2025 : 15.01 Views 4

Detik.com Detik.com Jenis Media: Kesehatan

Dokter Sayangkan Atlet Binaraga Makan Ayam Tiren, Sarankan Alternatif Menu Murah Meriah

Jakarta -

Viral video atlet binaraga di Malang mengonsumsi ayam mati kemarin (tiren) demi memenuhi kebutuhan protein untuk meningkatkan massa otot jelang Pekan Olahraga Provinsi (Proprov) Jatim.

Fenomena ini menimbulkan pertanyaan serius soal dampaknya bagi kesehatan. Dokter spesialis kedokteran Olahraga Rumah Sakit Universitas Indonesia (RS UI), Dr dr Listya Tresnanti Mirtha, SpKO, Subsp.APK(K), MARS, menyebut konsumsi ayam tiren jelas sangat berbahaya untuk dikonsumsi, terutama pada atlet.

Menurutnya, hewan mati yang bukan melalui proses sembelih yang benar akan melalui pembusukan yang lebih cepat. Bakteri seperti Salmonella, Clostridium, hingga racun endotoksin bisa berkembang dan mengkontaminasi daging.

"Bukan cuma bisa bikin diare atau muntah, tapi juga bisa menyerang hati, ginjal, bahkan sistem saraf bila dikonsumsi berulang. Ini bukan risiko kecil," ucapnya kepada detikcom, Kamis (8/5/2025).

Sumber Protein

Menurut dokter yang akrab disapa Tata itu, masih banyak sumber protein yang lebih aman, halal, dan murah, tapi tetap berkualitas tinggi untuk mendukung pembentukan otot. Berikut penjelasannya.

Telur

Satu butir telur mengandung sekitar 6 hingga 7 protein. Dua butir telur plus sedikit tempe sudah mencukupi satu porsi kebutuhan protein harian.

Tempe dan Tahu

Sumber protein nabati lokal yang murah meriah, tapi luar biasa kandungannya. Tempe mengandung hingga 19 gram protein per 100 gram.

Ikan Lele atau Kembung

Lebih murah dibandingkan ayam filet, tapi kaya protein dan asam lemak sehat.

Susu Bubuk Rendah Lemak

Bisa menjadi tambahan di malam hari atau setelah latihan.

Berapa Kali Makan yang Dianjurkan?

"Untuk atlet yang sedang membentuk massa otot, kebutuhan protein adalah 1,6-2,2 gram/kg berat badan/hari, dengan pembagian makan 5-6 kali sehari,' ucap dr Tata.

dr Tata mencontohkan, untuk atlet dengan berat badan 70 kg, kebutuhannya menjadi sekitar 112-154 gram per hari. Dibagi ke dalam 6 waktu makan, menjadi sekitar 20-25 gram protein per makan.

NEXT: Contoh menu tinggi protein murah meriah

Adapun contoh menu satu kali makan yang murah dan bergizi sebagai berikut.

2 butir telur rebus ditambah 1 potong tempe goreng1 ekor ikan lele bakar ditambah 1 potong tahu1 potong tempe panggang ditambah 1 gelas susu100 gram dada ayam bakar ditambah satu telur rebus

"Olahraga menuntut disiplin, bukan cuma di lapangan tapi juga di dapur. Pemenuhan gizi tak harus mahal, tapi tidak boleh sembarangan," kata dr Tata.

"Jangan mengorbankan kesehatan dengan mengonsumsi bahan pangan yang tidak layak. Konsep yang harus dibangun adalah justru dari pilihan makan yang tepat, performa akan meningkat, risiko cedera menurun, dan daya tahan tubuh lebih kuat," katanya lagi.

Sentimen: negatif (80%)