Sentimen
Netral (72%)
8 Mei 2025 : 15.04
Informasi Tambahan

Brand/Merek: Louis Vuitton

Grup Musik: BLACKPINK, iKON

Tokoh Terkait
Lisa

Lisa

Lisa BLACKPINK

Lisa BLACKPINK

Lisa BLACKPINK Tuai Kontroversi Kenakan Underwear Bergambar Aktivis Afro-Amerika

8 Mei 2025 : 15.04 Views 18

Voi.id Voi.id Jenis Media: News

Lisa BLACKPINK Tuai Kontroversi Kenakan Underwear Bergambar Aktivis Afro-Amerika

JAKARTA - Penampilan Lisa BLACKPINK di ajang MET Gala 2025 kini menjadi kontroversi, seharusnya hal ini menjadi momen bersejarah dalam perjalanan karier internasionalnya. Bukan mendapat pujian atas keanggunan dan keberaniannya dalam berekspresi lewat busana, penyanyi asal Thailand itu justru terseret dalam kontroversi yang menimbulkan perdebatan.

Wanita berusia 28 tahun ini hadir dalam balutan busana rancangan Louis Vuitton yang disebut-sebut mencerminkan tema 'Superfine: Tailoring Black Style'. Tema tersebut merupakan penghormatan terhadap gaya black dandyism, suatu bentuk ekspresi fesyen elegan khas budaya kulit hitam yang menggabungkan keanggunan, identitas, dan sejarah.

Lisa tampil memukau di karpet biru dengan mengenakan blazer hitam berbordir, bodysuit berbahan lace transparan, serta stocking bermotif monogram LV. Namun, perhatian netizen dan media justru tertuju pada satu detail kecil yang terlihat saat foto-foto penampilannya diperbesar dan disebarluaskan di media sosial.

Terdapat motif renda pada bagian underwear-nya yang memperlihatkan ilustrasi wajah manusia. Salah satu wajah dalam motif tersebut diduga kuat merupakan Rosa Parks, ikon perjuangan hak-hak sipil di Amerika Serikat.

Spekulasi ini langsung menyulut kemarahan sebagian publik. Tagar #RosaParksUnderwear sempat menjadi trending topic di platform X (sebelumnya Twitter), menandakan tingginya volume percakapan yang menyuarakan kekecewaan hingga kemarahan. Banyak yang menganggap penempatan wajah Rosa Parks di area intim sangat tak pantas.

"Siapa yang berpikir itu ide bagus untuk menaruh wajah perempuan kulit hitam berpengaruh di celana dalam?" tulis warganet.

"Ada yang terasa sangat tidak pantas dengan ini. Ini bukan sekadar fashion, tetapi tidak etis," komentar warganet lainnya.

"Ini sama sekali tidak menghormati. Apakah nilai sejarah hanya dijadikan ornamen tanpa makna dalam dunia mode sekarang?" timpal warganet lainnya.

Meskipun Lisa menjadi sasaran kritik, sebagian penggemarnya mencoba memberikan perspektif lain. Mereka menilai bahwa Lisa hanyalah model dari busana yang dikenakan dan tidak terlibat langsung dalam proses kreatifnya.

"Yang harus disalahkan adalah desainer. Jika memang benar itu wajah Rosa Parks, kenapa tidak ditaruh di bagian blazer sebagai simbol kebanggaan, bukan di bagian dalam yang tidak pantas?" tulis seorang penggemar.

Dilansir dari laman The Cut, pihak Louis Vuitton memberikan penjelasan bahwa desain busana tersebut merupakan hasil kolaborasi dengan seniman asal Amerika Serikat, Henry Taylor.

Seniman tersebut dikenal karena karyanya yang sering menampilkan potret tokoh-tokoh berpengaruh dalam sejarah Amerika, terutama yang berkaitan dengan komunitas kulit hitam. Kolaborasi ini merupakan bagian dari koleksi musim semi 2024 yang digagas oleh Pharrell Williams selaku direktur kreatif lini Louis Vuitton.

Hingga saat ini, belum ada konfirmasi resmi dari pihak Louis Vuitton mengenai identitas tokoh-tokoh yang wajahnya diabadikan dalam motif renda tersebut. Dugaan bahwa salah satu wajah itu adalah Rosa Parks masih bersifat spekulatif, meskipun visualnya dinilai memiliki kemiripan oleh banyak warganet

Sebagai informasi, Rosa Parks adalah simbol ikonik dalam sejarah perjuangan hak-hak sipil di Amerika Serikat. Ia dikenal luas setelah menolak memberikan tempat duduknya kepada penumpang kulit putih di dalam bus pada tahun 1955 di Montgomery, Alabama. Aksi tersebut memicu gerakan boikot bus yang berlangsung selama lebih dari setahun dan menjadi pemicu lahirnya gerakan hak-hak sipil modern di Amerika.

Sentimen: netral (72.7%)