TRIBUNNEWS.COM - Seorang lansia bernama Asyah mengalami penganiayaan yang dilakukan sejumlah warga, di Kampung Legok, Desa Bunijaya, Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur, Minggu (4/5/2025).

Asyah dikeroyok warga setempat hingga mengalami beberapa luka-luka.

Akibatnya lansia tersebut, mengalami luka lebam di bagian wajah dan punggung.

Diketahui, Asyah merupakan warga asal Desa Bunijaya, Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur.

Usianya sudah 76 tahun.

Asyah dikeroyok usai mengambil dana pensiun almarhum suaminya di Sukabumi.

Asyah dipukuli lantaran dituduh sebagai penculik anak, tampak dalam unggahan instagram @cakapviral.id.

Rekaman video penganiayaannya tersebut, sampai viral di sosial media.

Berdasarkan rekaman video yang beredar di sejumlah media sosial, seorang lansia itu tengah dikerumuni sejumlah warga, bahkan ada pria yang melontarkan kemarahan padanya.

Video berdurasi 23 detik tersebut juga menampilkan saat Asyah dipukuli brutal oleh pelaku, Asyah tidak melawan.

Aksi pelaku pun berhenti usai beberapa warga berusaha menghalanginya.

Kasat Reskrim Polres Cianjur, AKP Tono Listianto mengatakan, berdasarkan hasil penyelidikan dan keterangan sejumlah saksi, terdapat dua pelaku pengeroyokan.

"Dari hasil penyelidikan itu, kami berhasil mengamankan satu orang pelaku yaitu, Ahmad yang diamankan di rumahnya. Sedangkan satu lainya adalah Kohar masih dalam pengejaran petugas," kata Tono pada wartawan, Selasa (6/5/2025), TribunJabar.id.

Sementara Abdul Kohar (37), pelaku pengeroyokan terhadap Asyah juga telah diamankan usai sempat menjadi buron.

Pelaku diamankan petugas Satreskrim Polres Cianjur saat berada di Tempat Pemakaman Umum (TPU) di Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur.

"Di sekitar lokasi juga, petugas menemukan saung yang diduga dijadikan tempat bagi pelaku untuk bersembunyi dari kejaran polisi," kata Tono pada wartawan, Rabu (7/5/2025).

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Sempat Buron, Abdul Kohar Pelaku Pemukulan Nenek Asyah di Cianjur Ditangkap, Sembunyi di Makam,

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati/Fauzi Noviandi)