Sentimen
Negatif (100%)
7 Mei 2025 : 19.02
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Magelang, Purworejo

Kasus: kecelakaan

Kesaksian Warga Soal Tabrakan Maut Purworejo: Truk Sudah Klakson Terus dari Atas Kasih Kode - Halaman all

7 Mei 2025 : 19.02 Views 22

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Regional

Kesaksian Warga Soal Tabrakan Maut Purworejo: Truk Sudah Klakson Terus dari Atas Kasih Kode - Halaman all

TRIBUNNEWS.COM, PURWOREJO – Seorang warga berinisial L memberikan kesaksian terkait kecelakaan maut yang terjadi di Jalan Provinsi Magelang–Purworejo, tepatnya di Desa Kalijambe, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Rabu (7/5/2025) sekitar pukul 10.00 WIB.

Peristiwa tragis tersebut merenggut 11 nyawa dan melibatkan sebuah dump truck bermuatan pasir serta kendaraan angkutan pedesaan (Kopada) yang membawa rombongan warga.

Menurut L, truk yang melaju dari arah Magelang menuju Purworejo itu sudah dalam kondisi rem blong sejak berada di atas tanjakan.

“Itu truk dari atas sudah klakson terus, kasih kode. Sudah ambil kanan untuk menghindari kendaraan lain. Pas sampai tanjakan, langsung banting kiri dan menabrak angkutan,” ujar L saat ditemui di lokasi kejadian.

Truk kemudian menabrak angkot yang mengangkut rombongan warga dari Mendut, Magelang yang diketahui hendak menghadiri takziah di wilayah Purworejo.

Menurut L, sebagian besar korban tewas di tempat dengan kondisi mengenaskan.

“Sudah tidak bisa diidentifikasi. Kondisinya parah,” katanya.

Saat kejadian, L mengaku sedang berada di dalam rumah dan hanya mendengar suara seperti truk menurunkan pasir. Setelah keluar rumah, ia melihat truk sudah terguling dan Kopada berada dalam kondisi ringsek.

“Nggak nyangka itu kecelakaan. Pas keluar rumah, semuanya sudah rusak. Angkotnya masuk jurang, kelindes truk, ringsek parah,” ungkapnya.

Selain menabrak angkutan, truk juga menghantam sebuah warung yang berada di pinggir jalan.

“Langsung masuk ke rumah, nabrak. Angkotnya ditabrak dari samping belakang,” jelasnya.

L menambahkan, sopir truk sempat terjepit namun berhasil dievakuasi dalam kondisi luka berat, sementara sopir angkutan tewas di lokasi kejadian.

“Penumpangnya sebagian besar meninggal. Yang selamat langsung dibawa ke rumah sakit,” ujarnya.

Ia menyebut lokasi tersebut memang rawan kecelakaan.

“Hampir tiap bulan ada kejadian. Kadang truk nggak kuat nanjak, atau rem telat. Sopir banyak yang belum paham medan. Rambu sudah bagus, tapi penerangan masih kurang,” katanya.

Diketahui, para guru yang meninggal dunia tersebut menaiki angkot untuk takziah di Purworejo, Jawa Tengah pada pukul 10.00 WIB. Namun ditengah perjalanan, ada truk pengangkut pasir yang diduga gagal melakukan pengereman hingga menabrak angkot yang berisikan rombongan guru dari TK dan SD Tahfidz Quran As Syafiiyah.

Korban meninggal dalam kecelakaan ini ada 11 orang. Kecelakaan ini bermula saat truk tronton melaju dari arah utara menuju selatan.

Diduga rem blong, truk yang berada di tanjakan tersebut hilang kendali dan menabrak angkot di depannya.

Rumah warga juga ikut rusak ditabrak truk besar tersebut.

Sentimen: negatif (100%)