TRIBUNNEWS.COM - Sebuah video rekaman CCTV yang beredar di media sosial menunjukkan detik-detik kecelakaan tragis yang melibatkan Bus Antar Lintas Sumatera (ALS) di Bukit Surungan, Kota Padang Panjang, Sumatra Barat, Selasa (6/5/2025).

Kecelakaan ini menewaskan 12 orang penumpang dan melibatkan satu unit bus yang melaju dengan kecepatan tinggi.

Berdasarkan informasi dari TribunPadang.com, dua CCTV di lokasi kejadian merekam momen sebelum kecelakaan terjadi.

Dalam video tersebut, bus ALS yang mengangkut 35 penumpang nyaris menabrak sebuah mobil berwarna silver yang berbelok dari arah berlawanan.

Beruntung, bus berhasil menghindar, namun akhirnya terguling dan menghantam tembok jalan.

Dugaan awal menyebutkan pengemudi bus tidak dapat mengontrol laju kendaraan akibat rem blong.

Saking kencangnya, tabrakan tersebut turut membuat kamera tergoncang.

Sementara, mobil yang nyaris tertabrak sempat berhenti sebelum kemudian melanjutkan perjalanan.

Kecelakaan itu pun menarik perhatian dari para pengendara yang melintas.

Masyarakat sekitar yang dikejutkan dengan suara dentuman keras akibat tabrakan, juga terlihat langsung berlarian untuk memberikan pertolongan.

Beredar pula rekaman CCTV dari sisi lain yang memperlihat detik-detik Bus ALS terbalik di pinggir jalan raya.

Tampak asap mengepul saat bus terbalik dan menghantam sisi jalan dengan kencang.

Ketika itu, jam yang tertera di CCTV menunjukkan pukul 08.15 lewat 12 detik WIB.

Berdasarkan laporan personil Sat Lantas Polres Padang Panjang, Brigadir Yudha, kecelakaan tersebut terjadi akibat gagal fungsi pengereman.

"Telah terjadi laka lantas satu unit bus ALS yang diduga mengalami gagal fungsi pengereman," terangnya.

Kecelakaan ini menyebabkan arus lalu lintas di lokasi tersendat.

Proses evakuasi korban dan bus yang terguling mengakibatkan pengalihan arus lalu lintas dari kedua arah.

Kendaraan yang datang dari Bukittinggi menuju Padang diarahkan masuk ke dalam kota, begitu pula sebaliknya.

Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Padang juga mengerahkan tim untuk membantu evakuasi.

"Kami menerima informasi dari Damkar Padang Panjang," kata Hendri, Kasi Ops Kantor SAR Padang.

Sebanyak 15 petugas dikerahkan ke lokasi kejadian untuk melakukan evakuasi.

Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).