Sentimen
Positif (100%)
6 Mei 2025 : 19.17
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Tokyo

Di Tengah Turnamen Futsal Pekerja Indonesia di Jepang, Polisi: Menjual Kartu ATM Adalah Kejahatan - Halaman all

6 Mei 2025 : 19.17 Views 22

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Internasional

Di Tengah Turnamen Futsal Pekerja Indonesia di Jepang, Polisi: Menjual Kartu ATM Adalah Kejahatan - Halaman all

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO — Di tengah semarak Turnamen Futsal Keihin CUP yang digelar pada masa libur Golden Week di Jepang, pihak Kepolisian Tokyo memberikan pesan penting yakni menjual kartu ATM merupakan tindakan kriminal di Jepang.

Pesan tersebut disampaikan langsung oleh petugas dari Kepolisian Metropolitan Tokyo, Kaku, yang mewakili Unit Kejahatan Internasional, saat memberikan sambutan pada pembukaan turnamen, Minggu (5/5/2025).

“Ingat ya, menjual kartu ATM adalah sebuah kejahatan di Jepang. Jadi sebelum pulang ke Indonesia, tolong kembalikan ke banknya,” ujar Kaku.

Ia menekankan pentingnya kesadaran hukum bagi warga negara asing yang tinggal di Jepang.

Kaku juga mengingatkan peserta agar berhati-hati terhadap penipuan di media sosial yang menjanjikan "pekerjaan mudah bergaji tinggi", karena seringkali berujung pada tindak kriminal.

Selain pesan hukum, ia juga membahas pentingnya kesiapsiagaan menghadapi gempa bumi dan mendorong peserta untuk tidak ragu menjalin komunikasi dengan warga lokal.

“Jangan malu untuk bertanya. Dengan berkomunikasi, kalian bisa memahami Jepang lebih baik dan menjalin pertemanan,” katanya.

Pihak Kepolisian Tokyo secara aktif membagikan informasi penting melalui akun Facebook resmi mereka untuk menjangkau komunitas asing, termasuk warga Indonesia.

 Turnamen Keihin CUP Jadi Ajang Olahraga, Solidaritas, dan Edukasi

Turnamen futsal Keihin CUP Golden Week Futsal Tournament resmi dibuka di Lapangan Futsal Tokyo, diikuti oleh 24 tim yang mewakili komunitas WNI dari berbagai wilayah di Jepang.

Turnamen ini merupakan agenda tahunan yang digagas oleh Ippan Shadan Houjin MF Indonesia.

Ketua Keihin Group sekaligus penggagas turnamen, Mahmudi Fukumoto, menegaskan pentingnya menjaga solidaritas, sportivitas, dan semangat gotong royong di kalangan warga Indonesia di Jepang.

“Kami ingin menciptakan ruang yang tidak hanya sehat secara fisik, tetapi juga memperkuat kebersamaan dan jaringan antarwarga Indonesia di Jepang,” ujarnya kepada Tribunnews.com, Selasa (6/5/2025).

Turnamen ini mendapat dukungan luas dari berbagai pihak. Meskipun KBRI Tokyo tidak hadir secara langsung, mereka menyampaikan dukungan penuh terhadap kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian terhadap komunitas WNI di Jepang.

 Dukungan dan Apresiasi Berbagai Pihak

Sejumlah tokoh dan sponsor turut hadir dan memberikan sambutan. Ketua Shakai Fukushi Hojin Tokushinkai, Sekine Michio, menyampaikan apresiasi atas semangat kebersamaan yang ditunjukkan komunitas Indonesia.

“Kami sangat senang dapat mendukung kegiatan positif seperti ini. Semoga Keihin CUP terus menjadi jembatan yang mempererat hubungan antara masyarakat Jepang dan Indonesia,” ujarnya.

Perwakilan dari Smiles Mobile Remittance juga menegaskan komitmen untuk terus mendampingi komunitas Indonesia, baik melalui layanan remitansi maupun keterlibatan dalam kegiatan sosial.

Dukungan juga datang dari BPJS Ketenagakerjaan, Nusantara Kabushikigaisha, dan sejumlah institusi lainnya yang telah menjadi mitra setia turnamen.

 Momen Kebersamaan dan Pertandingan Seru

Usai sambutan, acara dilanjutkan dengan sesi “Tendang Bola”, di mana tamu undangan menendang bola ke arah peserta.

Mereka yang berhasil menangkap bola mendapatkan door prize menarik. Kegiatan ini disambut meriah dan penuh tawa, mencairkan suasana dan mempererat interaksi antar peserta.

Seluruh peserta dan tamu undangan juga berfoto bersama sebagai simbol kebersamaan.

Setelah panitia membacakan aturan permainan, pertandingan pun dimulai dengan semangat tinggi. Meski berlangsung kompetitif, para pemain tetap menjunjung tinggi nilai sportivitas dan kekeluargaan.

“Dengan dukungan dari berbagai pihak, Keihin CUP terus menjadi ruang positif bagi warga Indonesia di Jepang, menggabungkan olahraga, edukasi, dan solidaritas dalam satu momen penuh makna,” ungkap Mahmudi.

Diskusi dan interaksi antaranggota komunitas juga terus berlangsung, termasuk dalam grup Pencinta Jepang yang terbuka untuk umum. Untuk bergabung, cukup kirimkan nama lengkap, alamat, dan nomor WhatsApp ke: [email protected]. (Laporan Kontributor Tribunnews.com dari Jepang, Ricard Susilo)

Sentimen: positif (100%)