Sentimen
Informasi Tambahan
Hewan: Ayam
Kab/Kota: Malang, Sidoarjo, Situbondo
Viral Atlet Binaraga Malang Makan Ayam Tiren, Pengakuan Pelatih: Belum Ada Bantuan Anggaran - Halaman all
Tribunnews.com
Jenis Media: Regional

TRIBUNNEWS.COM, Malang - Atlet binaraga asal Kabupaten Malang, Jawa Timur, yang dipersiapkan untuk Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur 2025 menghadapi situasi yang memprihatinkan.
Sejak Agustus 2024 hingga Mei 2025, mereka berlatih tanpa dukungan anggaran dari Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Pemkab Malang.
Akibatnya, para atlet terpaksa mengonsumsi makanan seadanya, termasuk ayam tiren, yang berisiko terkontaminasi bakteri.
Video ketika para atlet binaraga ini mengolah ayam tiren tersebut viral lewat media sosial.
Pengakuan Pelatih
Indra Khusnul, pelatih atlet binaraga, mengungkapkan bahwa mereka tidak memiliki pilihan lain karena belum ada bantuan anggaran dari pemerintah.
"Kami cuma dijanjikan saja oleh Dispora," ujarnya kepada SURYAMALANG.COM pada Minggu, 4 Februari 2025.
Indra menjelaskan bahwa para atlet yang berjumlah 12 orang ini telah berjuang keras untuk mengharumkan nama Kabupaten Malang setelah sebelumnya meraih juara umum di Porprov di Situbondo dan Sidoarjo.
Untuk menunjang stamina, biayanya tidak sedikit, minimal Rp 6,5 juta per bulan per orang.
Rinciannya, makan Rp 100 ribu per hari per orang, suplemen Rp 3 juta per orang per bulan, dan multivitamin Rp 2 juta per orang per 10 minggu.
"Namun, selama ini sebisanya sendiri, karena belum ada bantuan. Padahal, atlet kami itu masih pelajar semua, mulai SMP, SMA dan kuliah," tuturnya.
Menurut Indra, biaya tersebut mencakup makanan, suplemen, dan multivitamin.
Namun, karena tidak ada dukungan, mereka terpaksa membeli ayam tiren dari peternakan.
"Rata-rata kami beli tiga saks ayam mati dan memasaknya sendiri," ungkapnya.
Mereka memilih ayam yang belum berbau dan mengolahnya untuk memenuhi kebutuhan gizi.
Tanggapan Dinas Pemuda dan Olahraga
Dr. M. Hidayat, Kadis Pemuda dan Olahraga Dispora Pemkab Malang, mengaku kaget mendengar kabar tersebut.
"Seingat saya, anggarannya sudah cair. Coba dicek," ujarnya.
Menurutnya, usulan dana telah disampaikan melalui KONI dan seharusnya sudah ditransfer kepada atlet.
Kabar mengenai atlet yang mengonsumsi ayam tiren ini memicu reaksi keras dari masyarakat.
Achmad Kusairi, koordinator LSM Pro Desa, menyatakan bahwa situasi ini memalukan.
"Masa punya atlet hebat sampai ditelantarkan? Anggota dewan harusnya malu," tegasnya.
Ia menyoroti perbedaan antara anggaran yang dikeluarkan untuk rapat dewan dan kebutuhan dasar atlet.
(SuryaMalang.com/Imam Taufiq)
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).
Sentimen: positif (93.8%)