Sentimen
Negatif (57%)
6 Mei 2025 : 07.37
Informasi Tambahan

Event: Rezim Orde Baru

Kab/Kota: Bekasi

Tokoh Terkait

Bukan Zaman Belanda, Pintu Air yang Tertimbun Bangunan Liar Tambun Ada sejak Era Orba Megapolitan 6 Mei 2025

6 Mei 2025 : 07.37 Views 22

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Metropolitan

Bukan Zaman Belanda, Pintu Air yang Tertimbun Bangunan Liar Tambun Ada sejak Era Orba
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        6 Mei 2025

Bukan Zaman Belanda, Pintu Air yang Tertimbun Bangunan Liar Tambun Ada sejak Era Orba Tim Redaksi BEKASI, KOMPAS.com - Siran (53), warga Desa Sumberjaya, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, meluruskan informasi temuan pintu air irigasi di bekas lokasi pembongkaran bangunan liar .  Siran mengatakan, pintu air irigasi tersebut bukan dari zaman kolonial Hindia-Belanda sebagaimana informasi yang tersebar di media sosial TikTok. Menurut Siran, pintu air irigasi tersebut ada sejak era Orde Baru. Hal ini berdasarkan penuturan kedua orangtuanya. Semasa kecil, Siran juga kerap berenang di sekitar pintu air irigasi tersebut. "Pintu air ini bukan dari zaman Belanda, dibangunnya sekitar 1965," kata Siran saat ditemui Kompas.com di lokasi, Senin (5/5/2025). Siran mengatakan, pintu air irigasi tersebut mulai tak berfungsi pada 1990-an, persisnya ketika terjadi gelombang urbanisasi. Saat itu, banyak warga membangun tempat usaha tepat di atas saluran air irigasi. Tak sedikit pula warga yang nekat menimbun aliran air dengan tanah sebagai pondasi bangunan rumah mereka. Kondisi ini membuat aliran air tersumbat. Air tak lagi mengalir ke persawahan, tetapi meluap ke permukaan jalan. "Seiring dengan pesatnya kemajuan, kali yang sifatnya untuk mengaliri sawah sudah enggak berfungsi. Aliran jadi enggak normal," ungkap dia. Siran berharap, setelah puluhan tahun tak berfungsi, pintu air dan aliran irigasi itu kembali normal meski area persawahan mulai menyusut karena berubah menjadi kawasan perumahan. "Kalau ada yang mau usaha jangan permanen lagi kayak kemarin, kalau selesai, ya keluar," imbuh dia. Copyright 2008 - 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Sentimen: negatif (57.1%)