Sentimen
Negatif (100%)
4 Mei 2025 : 08.56
Informasi Tambahan

Kab/Kota: bandung, Malang

Kasus: pelecehan seksual

Tokoh Terkait

Akui Korban Bukan Pasiennya, Dokter RS Persada Malang Terduga Pelaku Pelecehan Kembali Berdalih - Halaman all

4 Mei 2025 : 08.56 Views 25

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Regional

Akui Korban Bukan Pasiennya, Dokter RS Persada Malang Terduga Pelaku Pelecehan Kembali Berdalih - Halaman all

TRIBUNNEWS.COM - Kasus dugaan pelecehan seksual oleh oknum dokter berinisial AY terhadap seorang pasien perempuan Persada Hospital Malang semakin runyam.

Dokter AY mengakui melakukan pemeriksaan terhadap korban QAR (31), wanita asal Bandung, Jawa Barat (Jabar), tanpa didampingi perawat.

Hal tersebut disampaikan Alwi Alu selaku kuasa hukum dokter AY.

"Di dalam ruangan (saat melakukan pemeriksaan terhadap pasien QAR) tidak ada perawat," kata Alwi saat konferensi pers di sebuah kafe Kota Malang, Jawa Timur (Jatim), Jumat (2/5/2025), dilansir SuryaMalang.com.

"Akan tetapi di dalam ruangan itu, ada seorang laki-laki entah keluarga atau temannya pasien, kami tidak tahu," imbuhnya.

Dokter AY berdalih bahwa ia memeriksa QAR karena mengira pelayanan medis yang telah diberikan sebelumnya tidak maksimal.

Sehingga, untuk lebih memastikan, dokter AY melakukan inisiatif pemeriksaan tersebut.

"Saat pasien itu datang lagi, ada pemikiran apakah perawatan yang diberikan sebelumnya kurang maksimal. Dari situlah, muncul inisiatif dari klien kami melakukan pemeriksaan," ungkap Alwi.

Bukan Dokter Penanggung Jawab

Di sisi lain, kuasa hukum QAR, Satria Marwan juga menyatakan bahwa dokter AY bukanlah penanggung jawab terkait perawatan medis korban.

Satria menjelaskan bahwa satu orang laki-laki yang berada di dalam kamar rawat inap merupakan teman dari korban yang sedang datang menjenguk.

"Saat dokter AY masuk ke kamar, memang di dalam sudah ada teman korban yang datang menjenguk" ujar Satria, Jumat, dilansir SuryaMalang.com.

"Setelah itu, teman korban ini pulang dan tidak bisa berlama-lama karena ada suatu urusan," lanjutnya.

Berdasarkan keterangan teman korban tersebut, dokter AY melakukan pemeriksaan tanpa didampingi satu pun perawat.

"Tidak ada perawat yang mendampingi. Jadi di dalam kamar, hanya ada dua orang yaitu korban dan pelaku. Dan apabila memang ada perawatnya, silakan panggil saja untuk diperiksa," jelas Satria.

Satria pun menegaskan bahwa dokter AY bukanlah dokter yang bertanggung jawab menangani korban QAR.

Sebab, korban telah ditangani oleh dokter spesialis.

"AY bukanlah dokter yang bertanggung jawab menangani, karena korban sudah menunjuk dokter spesialis" ungkap Satria.

"Kalau bukan yang bertanggung jawab, lalu kenapa AY ini tetap masuk ke kamar dan memeriksa QAR," pungkasnya.

Sebelumnya, dokter AY telah diperiksa sebagai saksi oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Malang Kota pada Selasa (29/4/2025).

Dalam pengakuannya, dokter AY membantah telah melakukan pelecehan seksual terhadap korban.

Adapun, kasus ini terungkap setelah QAR membuat utas tentang kejadian tak menyenangkan yang dialaminya hingga viral di media sosial (medsos) pada Selasa (15/4/2025).

Diceritakan bahwa ketika berlibur di Malang, QAR justru harus dirawat inap di kamar VIP Persada Hospital pada tanggal 27 September 2022 karena masalah kesehatan yang dideritanya.

Saat dirawat, QAR diminta melepas baju oleh dokter AY dengan dalih diperiksa memakai stetoskop.

Korban juga disuruh dokter laki-laki itu melepas pakaian dalam bagian atas.

Setelah itu, dokter AY melakukan pemeriksaan dengan cara menempelkan stetoskop ke bagian dada kiri dan kanan sekaligus terus menyenggol bagian sensitif QAR.

Dokter AY kemudian mengeluarkan handphone dengan dalih membalas pesan WhatsApp (WA) teman.

Namun, posisi kamera HP tersebut mengarah ke bagian dada QAR dan korban menganggap bahwa dokter AY telah memfotonya.

Ternyata, kejadian itu tidak hanya dialami korban QAR, tetapi juga dialami oleh wanita asal Kota Malang, berinisial A (30).

Dugaan kejadian pelecehan seksual yang dialami oleh A itu terjadi saat ia menjalani pemeriksaan kesehatan di ruang IGD Persada Hospital pada tahun 2023 lalu.

Korban A memastikan terduga pelakunya adalah dokter AY.

Kedua korban tersebut dikabarkan sudah melaporkan perbuatan asusila dokter AY ke Unit PPA Satreskrim Polresta Malang Kota.

Sebagian artikel ini telah tayang di SuryaMalang.com dengan judul Perbuatan Janggal Dokter AY Malang Periksa Wanita Bukan Pasiennya Tanpa Perawat, Korban Dilaporkan

(Tribunnews.com/Nina Yuniar) (SuryaMalang.com/Sarah Elnyora/Kukuh Kurniawan)

Sentimen: negatif (100%)