Sentimen
Positif (88%)
2 Mei 2025 : 19.07
Informasi Tambahan

Grup Musik: APRIL

Kab/Kota: Ciracas

Kasus: pembunuhan

Tokoh Terkait

Peringatan Hardiknas dan Upaya Pemenuhan Gizi Pelajar Lewat MBG di Jakarta - Page 3

2 Mei 2025 : 19.07 Views 14

Liputan6.com Liputan6.com Jenis Media: News

Peringatan Hardiknas dan Upaya Pemenuhan Gizi Pelajar Lewat MBG di Jakarta - Page 3

Pelaksanaan MBG di Jakarta turut mendapat perhatian lembaga internasional seperti Rocefeller Foundation dan Asian Development Bank, Rabu 30 April 2025. Mereka mengunjungi dapur SPPG di Pejaten yang beroperasi di bawah pengawasan Polri, lewat Yayasan Kemala Bhayangkari milik Polri.

Wakasatgas MBG Polri, Irjen Nurworo Danang mengatakan, kunjungan tersebut sebagai cara memantau dan mengkurasi bagaimana nantinya negara luar dapat turut berpartisipasi mendonorkan dananya terhadap program MBG.

"Negara-negara donor yang nantinya akan memberikan bantuan, khususnya program pemerintah Makan Bergizi," kata Danang dalam keterangan diterima.

Sementara itu, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengaku juga sudah menjalankan pemantauannya. Khusus di Jakarta, Wakil Ketua KPAI, Jasra Putra mengatakan ada dua sekolah yang dikunjunginya bersama tim KPAI.

Pertama di Kemang, Jakarta Selatan dan di Ciracas, Jakarta Timur. Secara umum, program tersebut sudah berjalan sejak diluncurkan Januari awal. Namun memang ada sejumlah catatan yang menjadi perhatian KPAI.

"Kalau di Kemang sudah ada edukasi terhadap pelajarnya, terkait pemenuhan gizi mereka dan dipisahkan sejumlah pelajar yang memiliki alergi terhadap menu tertentu. Sedangkan di Jakarta Timur pada waktu itu belum, sehingga masih banyak sisa makanan tidak dihabiskan," tutur Jasra saat dihubungi Liputan6.com, Jumat (2/5/2025).

Berdasarkan temuan di lapangan, Jasra mencatat standar operasional prosedur (SOP) pemberian makan bergizi gratis harus dicari waktu yang tepat. Sebab, umumnya menjadi bentrok dengan waktu belajar mengajar.

Selain itu, antisipasi resiko keracunan dari menu disajikan harus lebih ketat. Jika tidak, hal itu bisa menyebabkan trauma bagi pelajar yang berujung penolakan untuk kembali mengonsumsi makanan dari program MBG.

"Kalau ini tidak dipulihkan pelajar ada kewaspadaan merasa was-was termasuk juga orang tua gitu ya jadi tentu ini akan kontraproduktif ya dari apa yang menjadi tujuan awal, tujuan mulia adalah MBG itu memberikan hak anak atas pembunuhan gizi tapi justru sebaliknya gitu ya karena ketika ada keracunan, anak sakit ya dari mengkonsumsi makanan tersebut karena berdampak terkait kesehatan anak," jelas Jasra.

Sentimen: positif (88.8%)