Sentimen
Negatif (96%)
2 Mei 2025 : 14.23

Kasus Diabetes Melitus Tipe 1 pada Anak Masih Jarang Terdiagnosis - Halaman all

2 Mei 2025 : 14.23 Views 17

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Kesehatan

Kasus Diabetes Melitus Tipe 1 pada Anak Masih Jarang Terdiagnosis - Halaman all

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi


TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dokter spesialis anak konsultan kardiologi Piprim Basarah Yanuarso ungkap kasus diabetes melitus tipe 1 masih banyak yang tidak terdiagnosis.

Menurut Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) ini, umumnya pasien baru datang jika kondisi sudah parah atau stadium lanjut.

"Masalahnya adalah masih banyak kasus diabetes melitus tipe 1 yang tidak terdiagnosis atau salah diagnosis.


Jadi, anak-anak yang terdeteksi diabetes ini (sudah) dalam kondisi yang sudah berat, baru ketahuan," ungkapnya pada media briefing virtual, Jumat (2/5/2025).

Diabetes melitus tipe 1 adalah kondisi penyakit autoimun di mana pankreas tidak bisa memproduksi atau sedikit sekali produksi insulin.

Berbeda dengan diabetes tipe 2 yang memang disebabkan oleh gaya hidup, sehingga bisa menyerang siapa saja.

Menurut dr Piprim, salah satu penyebab terlambatnya deteksi dini adalah karena kurangnya kesadaran akan gaya hidup sehat.

Selain itu, masih banyak masyarakat yang belum begitu mengenal gejala atau tanda dari penyakit ini.

Padahal, kata dr Piprim, salah satu ciri yang mudah dikenali pada anak dengan diabetes melitus tipe 1 ini adalah berat badan yang berkurang atau kurus.

Selain itu anak yang alami penyakit ini juga menunjukkan tanda seperti haus berlebihan, kelaparan, kelelahan atau berkeringat.

Penanganan anak dengan diabetes melitus tipe 1 ini adalah diberikan insulin sepanjang usianya.

Jika tidak tertangani dengan segera, anak berisiko mengalami berbagai komplikasi serius. Dan ini tentu saja bisa menganggu tumbuh kembang anak.

"Sebetulnya ini bisa dilakukan skrining untuk diabetes melitus tipe 1. Sehingga bisa terdeteksi lebih awal," kata dr Piprim lagi.

Oleh karena itu, dr Piprim pun mengimbau kepada orang tua untuk lebih waspada dengan gejala diabetes tipe 1 ini.

Kalau muncul gejala yang mengarah pada diabetes melitus tipe 1, segera bawa anak ke fasilitas layanan kesehatan.

Sehingga anak bisa mendapatkan perawatan yang optimal.

Anak pun bisa tumbuh kembang dengan dengan baik dan mampu meraih cita-citanya.

Selain itu pihaknya juga mendorong pemerintah untuk memastikan akses dan fasilitas di layanan kesehatan tersedia dengan baik.

Terlebih saat ini masih ditemukan anak-anak yang sulit mengakses insulin.

"Di daerah juga masih banyak anak-anak yang akses ke insulinnya terbatas, padahal diabetes tipe 1 ini dia independent insulin. Seumur hidupnya dia butuh sedikit insulin,"tegasnya.

Terakhir dr Piprim mengingatkan pada orang tua jika anak-anak perlu juga diajarkan bagaimana memantau gula darah dan cara menggunakan insulin.

Sentimen: negatif (96.9%)