Sentimen
Positif (98%)
2 Mei 2025 : 13.15
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Purwakarta

Dedi Mulyadi Didukung Ortu Siswa, Harap Anak Nakalnya Jadi Baik lewat Gemblengan Pendidikan Militer - Halaman all

2 Mei 2025 : 13.15 Views 36

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Regional

Dedi Mulyadi Didukung Ortu Siswa, Harap Anak Nakalnya Jadi Baik lewat Gemblengan Pendidikan Militer - Halaman all

TRIBUNNEWS.COM - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi mulai melaksanakan gebrakan barunya memasukkan anak-anak nakal ke barak TNI untuk digembleng lewat pendidikan militer.

Pada tahap pertama pendidikan militer ala Dedi Mulyadi, ada 39 anak jadi pesertanya.

Mereka mengikuti pendidikan militer di Resimen Artileri Medan 1 Sthira Yudha, Batalyon Artileri Medan 9, Kabupaten Purwakarta, sejak Kamis (1/5/2025).

Meski menimbulkan kontroversi, gebrakan baru Dedi Mulyadi ini mendapatkan dukungan dari orang tua siswa.

Sambutan baik itu datang salah satunya dari ibu bernama Elly.

Ia mengakui anaknya memiliki kepribadian yang nakal.

"Anak saya sering bolos dan susah dinasehati, katanya, dikutip dari TribunJabar.id, Jumat (2/5/2025).

Elly mengaku sengaja mendaftarkan anaknya ikut program pendidikan militer lewat sekolah.

Diri juga memastikan, sebagai orang tua mendukung gebrakan Dedi Mulyadi tersebut.

"Memang sudah didaftarkan oleh sekolah, terus saya sebagai orang setuju dan dukung," tambahnya.

Ia berharap anaknya yang nakal dapat berubah menjadi lebih baik setelah mengikuti pendidikan militer.

"Terima kasih Pak Bupati dan Gubernur, semoga anak saya bisa jadi rajin dan nurut."

"Semoga anak ini bisa berubah lah menjadi lebih baik," tandasnya.

Bupati Purwakarta, Saepul Bahri Binzein dalam kesempatannya mengajak para orang tua siswa menyerahkan anaknya untuk didik.

Terutama bagi mereka yang sudah angkat tangan karena tak tahan lagi dengan kelakuan putranya.

“Ini untuk anak-anak nakal yang orang tuanya sudah tak sanggup lagi ngurus. Tinggal lapor saja, biar kami yang urus, kami yang latih,” ujar Om Zein, sapaan akrabnya.

Selama di barak lanjutnya, 39 anak akan diajari baris-berbaris.

Mereka juga diajak mengenal arti kedisiplinan, tanggung jawab, dan tekad dalam menghadapi tantangan hidup.

Om Zein memastikan fasilitas di Resimen Artileri Medan 1 Sthira Yudha, Batalyon Artileri Medan 9, Kabupaten Purwakarta, sudah memadai.

Sudah disiapkan meja makan berjajar rapi, velbed tersusun rapi sebagai tempat tidur, dan seragam militer telah disiapkan untuk dikenakan oleh para peserta.

“Persiapannya sudah selesai. Kami siap mendidik mereka menjadi pribadi yang lebih baik,” tutup Om Zein, dikutip dari TribunJabar.com.

PENDIDIKAN MILITER SISWA - Para pelajar saat mengikuti pendidikan militer di Resimen Artileri Medan 1 Sthira Yudha, Batalyon Artileri Medan 9, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Kamis (1/5/2025). (TribunJabar.id/Deanza Falevi)

Dedi Mulyadi melaporkan para peserta pendidikan milier merasa senang mengikuti program tersebut.

Semua tidak lepas dari fasilitas yang memadai dari segi makanan hingga program latihan.

"Mereka sangat happy saya lihat hari ini. Gimana enggak happy, gizinya cukup, istirahatnya cukup, olahraganya cukup, sistem pembelajaran di sekolahnya cukup. Kan mereka tetap belajar di sekolah, cuma gurunya aja ngajarnya di sana," ujarnya, dikutip dari TribunJabar.com.

Dedi Mulyadi dalam kesempatannya juga menanggapi perihal payung hukum pendidikan militer gebrakannya.

Ia mengatakan, program ini berlandaskan ketersediaan orang tua peserta yang tertuang dalam surat pernyataan.

"Kemudian kalau bicara payung hukum, kan yang menyerahkan orang tuanya. Dalam bentuk surat keterangan bermaterai," tandasnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Dedi Mulyadi Bocorkan Sumber Anggaran Untuk Pendidikan Militer Bagi Siswa Bermasalah

(Tribunnews.com/Endra)(TribunJabar.idTribunJabar.id/Hilman Kamaludin)

Sentimen: positif (98.5%)