Sentimen
Informasi Tambahan
Event: Hari Buruh
Kab/Kota: Jabodetabek
Kasus: korupsi, PHK, Tipikor
Buruh manufaktur sempat menggelar orasi di depan Patung Kuda
Elshinta.com
Jenis Media: Metropolitan

Buruh yang tergabung pada Gabungan Serikat Pekerja Manufaktur Independen Indonesia (GSPMII) sempat menggelar orasi di depan Kawasan Patung Kuda, Jakarta, Kamis (1/5/2025). ANTARA/Khaerul Izan Buruh manufaktur sempat menggelar orasi di depan Patung Kuda Dalam Negeri Editor: Widodo Kamis, 01 Mei 2025 - 15:19 WIB
Elshinta.com - Ribuan buruh yang tergabung pada Gabungan Serikat Pekerja Manufaktur Independen Indonesia (GSPMII) sempat menggelar orasi di depan Kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, pada peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) 2025, Kamis.
Ratusan buruh tersebut tidak ikut bergabung dengan sejumlah federasi dan serikat buruh lainnya yang sedang merayakan Hari Buruh Internasional di Kawasan Monas.
Mereka lebih memilih berorasi di depan Patung Kuda dengan memblokade jalan.
Massa membawa sejumlah spanduk dan poster pada aksi orasi tersebut. Para buruh GSPMII menyerukan empat tuntutan mereka kepada pemerintah.
Keempat tuntutan tersebut di antaranya;
1. Jalankan putusan Mahkamah Konstitusi RI No 168/PUU-XXI/2023.
2. Tetapkan upah layak bagi seluruh pekerja Indonesia.
3. Hapus sistem kerja kontrak, alih daya (outsourcing), pemagangan.
4. Tolak PHK.
Massa yang sempat memblokade jalan kemudian membubarkan diri secara tertib pada sekitar jam 12.10 WIB, kemudian berjalan kaki melewati Jalan Medan Merdeka Selatan.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya menyiapkan sebanyak 13.252 personel gabungan untuk mengamankan kegiatan Hari Buruh Internasional (May Day) pada Kamis ini.
Belasan ribu personel gabungan itu yang terdiri dari 9.591 personel Polri, 3.385 personel TNI dan 276 personel pemerintahan daerah.
Peringatan Hari Buruh (May Day) dipusatkan di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat dan diperkirakan dihadiri oleh sekitar 200 ribu buruh dari Jabodetabek dan sekitarnya.
Dalam aksinya, para buruh akan menyampaikan enam aspirasi, di antaranya meminta disahkan Rancangan Undang Undang (RUU) Pokok Ketenagakerjaan. Kemudian juga menuntut untuk penetapan upah layak nasional, serta menegakkan tindak pidana korupsi.
Sumber : Antara
Sentimen: negatif (65.3%)