Sentimen
Negatif (97%)
1 Mei 2025 : 09.23
Informasi Tambahan

Grup Musik: APRIL

Kab/Kota: Kashmir

Kasus: penembakan

​Turis India Tak Sadar Rekam Serangan Kelompok Bersenjata di Kashmir Saat Naik Zipline - Halaman all

1 Mei 2025 : 09.23 Views 18

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Internasional

​Turis India Tak Sadar Rekam Serangan Kelompok Bersenjata di Kashmir Saat Naik Zipline - Halaman all

TRIBUNNEWS.COM - Seorang turis asal Ahmedabad, India, sedang menikmati wahana zipline di Lembah Baisaran, dekat Pahalgam, Kashmir.

Tanpa sengaja, ia merekam momen saat serangan kelompok bersenjata terjadi di bawahnya.

Video diambil oleh Rishi Bhatt pada 22 April 2025.

Rekaman tersebut menunjukkan dirinya tersenyum.

Pria ini tidak menyadari bahwa di bawahnya sedang berlangsung penembakan yang menewaskan 26 wisatawan dan melukai 10 lainnya.

Dalam video yang diambil Bhatt, terdengar suara tembakan dan terlihat orang-orang berlarian panik di bawahnya.

Bhatt, yang awalnya tidak menyadari situasi tersebut, melanjutkan aktivitasnya tanpa curiga.

Setelah mendarat, ia langsung mencari keluarganya dan bersembunyi di sebuah lubang bersama istri dan anaknya hingga situasi aman.

Suara tembakan yang terdengar jelas dalam rekaman tersebut kini menjadi bukti penting dalam penyelidikan yang dilakukan pihak berwenang.

Teriakan Operator Zipline

Salah satu bagian yang memicu kontroversi dalam rekaman tersebut adalah suara operator zipline yang meneriakkan teriakan keagamaan sebelum Bhatt meluncur.

Hal ini kemudian menimbulkan spekulasi terkait keterkaitan operator dengan serangan tersebut.

Badan Investigasi Nasional India (NIA) kemudian membuka penyelidikan terkait insiden ini.

Keluarga operator zipline membela bahwa teriakan tersebut merupakan ekspresi keagamaan biasa dan tidak ada hubungannya dengan serangan yang terjadi.

Insiden ini menyoroti kerentanannya kawasan wisata di wilayah yang tengah dilanda konflik.

Pasca-serangan, pemerintah India merespons dengan meningkatkan keamanan di kawasan Kashmir dan menutup lebih dari setengah lokasi wisata untuk menjaga keselamatan warga dan turis yang ada di wilayah tersebut.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Sentimen: negatif (97%)