Sentimen
Positif (99%)
29 Apr 2025 : 19.04
Informasi Tambahan

Kab/Kota: bandung, Depok

Dedi Mulyadi Bakal Jadikan Vasektomi Syarat Terima Bansos - Page 3

29 Apr 2025 : 19.04 Views 28

Liputan6.com Liputan6.com Jenis Media: News

Dedi Mulyadi Bakal Jadikan Vasektomi Syarat Terima Bansos - Page 3

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Provinsi Jawa Barat menggulirkan program kepesertaan keluarga berencana (KB) melalui vasektomi. Hal itu disampaikan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi usai memimpin rapat bersama seluruh OPD lintas daerah di Balai Kota Depok.

Dedi Mulyadi membenarkan program vasektomi atau pemberian KB kepada pria yang telah berumah tangga. Program tersebut telah berjalan di wilayah Bandung dan nantinya Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan melakukan pencatatan.

“Udah jalan, setiap orang bertemu saya yang minta bantuan, kemarin di Bandung sudah dan nanti setiap hari Rabu itu dicatatkan, nanti ada kegiatan vasektomi dan yang vasektomi-nya dikasih insentif Rp500 ribu oleh gubernur,” ujar Dedi, Selasa (29/4/2025).

Namun Dedi Mulyadi tidak merinci secara jelas terkait pemberian intensif akan dilakukan berkelanjutan atau saat pelaksanaan. Namun, warga yang telah melakukan vasektomi akan mendapatkan berbagai bantuan sosial dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

“Jadi gini saya ini kan orang yang bukan administratif praktis, saya ini sering banyak banget orang yang minta tolong saya untuk biaya lahiran, lahiran itu nggak tanggung-tanggung loh Rp25 juta, Rp15 juta karena rata-rata sesar dan itu rata-rata anak ke 4, anak kelima,” ucap Dedi.

Dari fenomena tersebut, Dedi mencoba mencari solusi untuk menekan biaya kebutuhan hidup warga dengan angka kelahiran. Selain itu, Dedi menilai, warga yang telah siap menikah, maka akan siap terhadap biaya kebutuhan hidup keluarga.

“Nah, dari sisi tanggung jawab, ketika seorang menikah maka dia bertanggung jawab terhadap kehamilannya, kelahirannya, pendidikannya,” ungkap Dedi.

Dedi menilai, warga yang telah menikah namun belum siap menanggung biaya hidup setelah memiliki anak, disarankan untuk tidak memiliki anak sebelum memiliki kesiapan membiayai kebutuhan hidup keluarga.

“Nah, kalau orang tidak punya kemampuan untuk membiayai kelahiran, membiayai kehamilan, membiayai pendidikan, ya jangan dulu ingin menjadi orang tua dong,” terang Dedi.

Sentimen: positif (99.7%)