Sentimen
Informasi Tambahan
Event: Hari Buruh
Kasus: PHK
Elemen Buruh Suarakan Pesan Damai Jelang Peringatan May Day 2025 - Halaman all
Tribunnews.com
Jenis Media: Metropolitan

TRIBUNNEWS.COM - Jelang peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day 2025, sejumlah elemen menyerukan pesan perdamaian.
Seperti disampaikan Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI).
Sekjen KSBSI, Dedi Hardianto mengatakan pihaknya akan menggelar aksi May Day 2025 dengan tetap menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat.
"Kami aksi damai, tetap kita harus damai, nggak boleh enggak. Kita ini kan perayaan, walaupun menyuarakan jam kerja bermasalah, upah bermasalah, hak-hak buruh bermasalah, kita tetap damai," ujar Dedi Hardianto, Kamis (24/4/2025).
Dalam agenda aksi pun nantinya pihaknya juga sudah menyusun isu-isu yang akan diangkat diantaranya pengawalan UU Ketenagakerjaan.
Menurutnya, berdasarkan keputusan MK 2023, maka harus dibuat undang-undang baru.
"Kira-kira seperti itu. Lalu soal UU Tapera, kita menolak UU Tapera, menolak kata wajib. Gugatan kita tentang Tapera sedang berjalan di MK. Lalu soal stop PHK, lalu soal penyiapan lapangan pekerjaan oleh pemerintah, dan juga yang masih agak sulit kita juga berharap ada perlindungan tenaga kerja."
"Nggak boleh ada PHK-PHK, karena ayatnya banyak, perusahaan juga begitu walaupun situasinya sulit. Yang kita coba hidupkan kembali adalah 151 UU 13 terkait perlindungan tenaga kerja," paparnya.
Imbauan Kepolisian
Sementara itu Polri mengimbau agar May Day dilakukan tanpa ada gangguan keamanan.
Pengamanan maksimal untuk pelaksanaan May Day Fiesta yang akan fokus di kawasan Monas, Jakarta Pusat juga telah dipersiapkan.
Acara ini diperkirakan akan dihadiri oleh sekitar 200 ribu buruh dan dihadiri langsung oleh Presiden Prabowo Subianto.
Polri telah menggelar rapat koordinasi dengan pejabat tinggi Mabes Polri dan perwakilan pemerintah daerah di Aula Gedung Promoter, Polda Metro Jaya pada Senin (28/4/2025).
Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto mengingatkan pentingnya menjaga momentum May Day agar tetap kondusif.
"Kita harus menjaga momentum May Day ini dengan sebaik-baiknya. Jangan sampai terjadi gangguan keamanan yang bisa mencoreng citra perayaan ini," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua DPD Serikat Pekerja Nasional (SPN) Provinsi Banten, Intan Indria Dewi juga mengajak para buruh memperingati May Day dengan martabat dan ketertiban.
"May Day tahun 2025 ini mari kita peringati dan rayakan dengan cara-cara yang bermartabat, damai, dan bermakna," ajaknya, dikutip dari video pernyataan.
"Suara buruh dan rakyat mari kita sampaikan dengan semangat dan cara yang cerdas di depan Monas pada Kamis, 1 Mei 2025," imbuhnya.
Menurut Intan, buruh juga merupakan pahlawan.
“Pahlawan tidak selalu mengangkat senjata, kadang mereka mengangkat dus di gudang, kadang juga memproduksi sepatu di pabrik. Pada 1 Mei, pahlawan ini akan mengangkat kepalan tangan dan bersuara untuk perubahan,” katanya.
(Tribunnews.com/Gilang Putranto, Reynas Abdila)
Sentimen: positif (99.9%)