Sentimen
Informasi Tambahan
Agama: Islam
Grup Musik: APRIL
Tokoh Terkait
Kapal Induk USS Harry Truman Nyaris Remuk Dihantam Rudal Houthi, Satu Jet Tempur F-18 Tenggelam - Halaman all
Tribunnews.com
Jenis Media: Internasional

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rudal antikapal yang dilepaskan kelompok Houthi Yaman, nyaris menghajar Kapal Induk Amerika Serikat (AS) USS Harry S. Truman di Laut Merah, Senin (28/4/2025) waktu setempat.
Meski berhasil selamat dari tembakan rudal, kondisi darurat tersebut sempat memaksa kapal induk bermanuver tajam.
Akibat manuver, sebuah pesawat tempur F/A-18E Super Hornet jatuh dari sisi kapal induk USS Harry S. Truman.
Insiden ini juga menyebabkan sebuah traktor penarik yang sedang menggerakkan pesawat tersebut jatuh ke laut.
Beruntungnya, hanya satu pelaut yang mengalami cedera ringan.
Kantor Informasi Kepala Angkatan Laut AS (CHINFO) mengeluarkan pernyataan yang menjelaskan bahwa pesawat F/A-18E Super Hornet dan traktor penarik jatuh ke laut saat kapal induk beroperasi di Laut Merah pada 28 April.
Penyebab pasti insiden ini masih belum jelas, tetapi CHINFO menyatakan bahwa kru yang menggerakkan pesawat kehilangan kendali atas pesawat saat sedang ditarik di hanggar. Investigasi atas insiden ini sedang dilakukan.
Eskalasi AS Vs Houthi
Sejak serangan lintas batas Hamas pada tanggal 7 Oktober 2023 ke Israel, Houthi yang didukung Iran telah menyerang pengiriman di Laut Merah dan Teluk Aden, yang diyakini mendukung Hamas dalam konfliknya dengan Israel.
AS telah menghindari konflik langsung dengan Iran.
Sebaliknya, sejak pertengahan Maret, pemerintahan Trump telah melakukan kampanye militer yang intensif terhadap Houthi.
Meski dituding media barat, Houthi suka beretorika bombastis, kejadian pada Senin kemarin merupakan fakta kerugian militer AS yang tidak terbantahkan.
Serangan Houthi menyebabkan hilangnya pesawat tempur F/A-18 Super Hornet milik Angkatan Laut AS dan itu merupakan pencapaian besar milisi muslim syiah.
Asal tahu saja, pesawat semacam itu menghabiskan biaya 60 juta dolar AS atau lebih dari Rp 1 triliun.
Hilangnya pesawat itu terjadi hanya sehari setelah CENTCOM memberikan daftar pencapaiannya dalam konflik dengan Houthi.
Sementara Houthi menuduh pada hari Senin bahwa serangan rudal AS telah menghantam pusat penahanan yang menampung migran Afrika, menewaskan sedikitnya 68 orang.
Dalam pernyataan sebelumnya pada tanggal 28 April, Kelompok Houthi mengatakan bahwa mereka menargetkan kapal induk dan kapal perang terkait sebagai respons atas apa yang digambarkan kelompok itu sebagai pembantaian warga sipil oleh AS.
Kapal induk itu telah berulang kali menjadi sasaran serangan oleh Houthi.
Pada tanggal 28 April, televisi yang dikendalikan Houthi melaporkan bahwa serangan udara AS yang diduga menghantam penjara yang menahan migran Afrika di Yaman telah menewaskan sedikitnya 68 orang dan melukai 47 lainnya.
Serangan itu merupakan salah satu yang paling mematikan sejauh ini dalam enam minggu terhadap Houthi.
Presiden Donald Trump telah mengintensifkan operasi militer yang menargetkan Houthi, termasuk serangan terhadap terminal bahan bakar di pantai Laut Merah awal bulan ini yang menewaskan sedikitnya 74 orang.
Pejabat federal telah berjanji untuk melanjutkan serangan terhadap Houthi hingga kelompok itu menghentikan serangan terhadap pengiriman barang ke Laut Merah.
Namun, serangan demi serangan yang dilakukan AS dengan menghabiskan banyak anggaran sejauh ini belum bisa meredam atau melumpuhkan Houthi.
Kapal Induk USS Harry Truman
Sebagai informasi, kapal induk USS Harry S. Truman (CVN-75) yang nyaris menjadi korban rudal Houthi adalah kapal induk kelas Nimitz kedelapan milik Angkatan Laut Amerika Serikat.
Kapal induk itu telah berulang kali menjadi sasaran serangan oleh Houthi.
Kapal Induk ini diberi nama sesuai nama Presiden Amerika Serikat ke-33, Harry S. Truman.
Kapal USS Harry Truman bermarkas di Pangkalan Angkatan Laut Norfolk , Virginia.
Kapal induk USS Harry S. Truman diluncurkan pada 7 September 1996 oleh Newport News Shipbuilding , Newport News, Virginia, dan diresmikan pada 25 Juli 1998 dengan Kapten Thomas Otterbein sebagai komandannya.
Dimulai pada tahun 2001, Harry S. Truman Carrier Battle Group berpartisipasi dalam Operasi Joint Endeavor, Operasi Deny Flight, Operasi Southern Watch, Operasi Enduring Freedom – Afghanistan, Operasi Iraqi Freedom, hingga Operasi NATO Medshark/Majestic Eagle '04.
Sentimen: negatif (100%)