Sentimen
Tak Semua Nyeri Dada karena Masalah Jantung, Bagaimana Membedakannya? Begini Kata Dokter - Halaman all
Tribunnews.com
Jenis Media: Kesehatan

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Orang yang mengalami penyakit jantung biasanya sering merasakan nyeri di bagian dada.
Namun, tidak semua rasa nyeri di dada disebabkan oleh masalah jantung.
Lantas bagaimana cara memastikan bahwa nyeri dada disebabkan oleh penyakit jantung?
Terkait hal ini, Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Subspesialis Jantung dan Pembuluh Darah Ekokardiografi Pondok Indah Heart CenterDr. dr. Lies Dina Liastuti, Sp. J.P, Subsp. Eko. (K), MARSv beri penjelasan.
Salah satu cara untuk 'curiga' apakah sakit di dada ini penyakit jantung atau tidak adalah dengan memastikan apakah kamu punya faktor risiko.
"Jadi sakit dada tidak selalu sakit jantung. Untuk mengerti bahwa yang dikatakan sakit jantung, pertama kita harus lihat faktor resiko," ungkapnya pada media briefing yang diselenggarakan di Jakarta Pusat, Selasa (29/4/2025).
Setidaknya ada dua jenis faktor resiko penyakit jantung. Yaitu faktor risiko tidak bisa diubah dan faktor resiko yang bisa dimodifikasi atau diubah.
Faktor risiko yang tidak bisa diubah, pertama adalah laki-laki. Laki-laki berisiko lebih besar mengalami penyakit jantung.
Namun, perempuan juga bisa berisiko tinggi setelah mengalami menopause.
Kedua adanya faktor riwayat keluarga. Misalnya dari orang tua, kakek, dan nenek, punya riwayat jantung atau meninggal mendadak di usia muda.
Sedangkan faktor risiko yang bisa diubah pada penyakit jantung adalah perokok, obesitas, kolesterol tinggi hingga diabetes.
Jika alami sakit dada dan punya faktor risiko di atas, maka pasien patut curiga dan memeriksakan diri ke dokter.
Selanjutnya, kamu perlu curiga jika sakit dada muncul setelah melakukan aktivitas fisik.
"Jadi kalau dia bilang sakit dada, saya lagi nonton TV, tapi jalan lagi hilang. Enggak, biasanya (bukan penyakit jantung). Tapi kalau dia bilang, karena angkat beban, aktivitas fisik, (perlu dicurigai)," imbuhnya.
Tanda lain adalah sakit dada terjadi di satu titik, tapi sulit dijelaskan di mana letak pastinya.
Kemudian sakit dada yang mengindikasikan sebagai penyakit jantung biasanya tidak pernah berpindah lokasi.
Sakit dada yang berkaitan dengan masalah jantung, seperti serangan jantung atau angina, biasanya terasa di dada sebelah kiri.
"Enggak pindah-pindah gitu (rasa sakit)," ujarnya.
Gejala lain adalah nyeri dada juga bisa diiringi dengan rasa tercekik di bagian leher.
Nyeri juga bisa terasa di bagian tengah dada, dan dalam beberapa kasus, rasa nyeri bisa menjalar ke area lain seperti leher, rahang, lengan, atau punggung.
Selain itu sakit dada pada penyakit jantung kadang memunculkan rasa seakan 'menembus' bagian belakang tubuh.
"Tergantung areanya. Tapi sakitnya gitu. Enggak bisa di deskripsi. Pokoknya sakit nembus biasanya. (Rasanya) Bisa nembus punggung," pungkasnya.
Sentimen: negatif (100%)