Sentimen
Positif (96%)
29 Apr 2025 : 00.24
Informasi Tambahan

Grup Musik: APRIL

Kab/Kota: Beijing, Kuala Lumpur, Shanghai

Kasus: Zona Hijau

IHSG ditutup menguat di tengah pasar wait and see pertemuan Danantara

29 Apr 2025 : 00.24 Views 34

Elshinta.com Elshinta.com Jenis Media: Ekonomi

IHSG ditutup menguat di tengah pasar wait and see pertemuan Danantara

Sumber foto: Antara/elshinta.com. IHSG ditutup menguat di tengah pasar wait and see pertemuan Danantara Dalam Negeri    Editor: Sigit Kurniawan    Senin, 28 April 2025 - 18:03 WIB

Elshinta.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin sore ditutup menguat di tengah pelaku pasar bersikap `wait and see` terhadap hasil pertemuan Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bersama dengan Presiden Prabowo Subianto.

IHSG ditutup menguat 44,06 poin atau 0,66 persen ke posisi 6.722,97. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 3,70 poin atau 0,49 persen ke posisi 753,72.

"Dari dalam negeri, pasar menantikan informasi hasil pertemuan antara Presiden Prabowo dan BUMN dalam acara Danantara.," sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Senin.

Presiden Prabowo Subianto tengah menghadiri acara Town Hall Meeting Danantara bersama BUMN di Jakarta Convention Center pada sore ini.

BPI Danantara menggelar Town Hall Meeting untuk memperkuat koordinasi antara perusahaan yang dikelola, sekaligus mengidentifikasi peluang baru dalam pengelolaan investasi di berbagai sektor prioritas.

Pertemuan antara Presiden Prabowo dan BUMN dalam acara Danantara dapat memperkuat sinergi dan kolaborasi, yang berpotensi meningkatkan kepercayaan investor terhadap sektor BUMN.

Pelaku pasar berharap hasil acara ini memberikan dampak signifikan bagi perekonomian dalam negeri, di saat ketidakpastian global masih mengkuatirkan.

Dengan adanya pertemuan itu, tentunya bagian langkah strategis pemerintahan pasca berdirinya BPI Danantara.

Dari pertemuan itu diharapkan akan terjadi peningkatan investasi, dengan total aset Danantara yang besar, sehingga acara ini dapat menarik lebih banyak investasi, baik domestik maupun asing, yang akan berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi dan pasar keuangan.

Dari mancanegara, pelaku pasar terus memantau perkembangan dalam pembicaraan perdagangan AS-China sambil menunggu data ekonomi Amerika Serikat (AS) terkait laporan pekerjaan April hari Jumat (02/04), bersama dengan angka PDB kuartal pertama dan pengukur inflasi PCE pilihan Fed pada Rabu (30/04).

Data itu tentunya dapat memberikan wawasan tentang dampak awal tarif Presiden Donald Trump dan juga akan menjadi acuan kebijakan moneter The Fed.

Di sisi lain, pasar merespon sikap pejabat China berjanji memberikan lebih banyak dukungan bagi eksportir yang terkena dampak tarif yang diberlakukan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Dalam sebuah pengarahan pada Senin (28/04), Beijing menguraikan kebijakan untuk membantu eksportir yang sedang kesulitan, termasuk memastikan akses ke pinjaman dan meningkatkan konsumsi domestik untuk mengimbangi dampak pungutan AS.

Para pejabat juga menyatakan bahwa China akan mempersiapkan sepenuhnya rencana darurat, dan terus meningkatkan perangkat kebijakan untuk menstabilkan lapangan kerja dan ekonomi.

Pasar menilai langkah yang diambil oleh China merupakan pendekatan yang berupaya untuk menstabilkan ekonomi dalam negerinya karena ketidakpastian perang dagang tarif belum menunjukkan tanda segera berakhir.

Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif hingga penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.

Berdasarkan indeks sektoral, sembilan sektor menguat yaitu dipimpin sektor energi yang naik sebesar 1,30 persen, diikuti oleh sektor keuangan dan sektor barang konsumej non primer yang masing-masing naik sebesar 0,83 persen dan 0,75 persen.

Sementara itu, dua sektor menurun yaitu sektor teknologi turun sebesar 0,53 persen, diikuti oleh sektor barang baku yang turun 0,03 persen.

Adapun saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu IOTF, KOBX, DATA, PGUN dan GTRA. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni SMIL, WAPO, TAXI, KOTA, dan TARA.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.190.000 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 18,90 miliar lembar saham senilai Rp10,06 triliun. Sebanyak 400 saham naik 235 saham menurun, dan 324 tidak bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia sore ini antara lain Indeks Nikkei menguat 646,75 poin atau 0,65 persen ke 38.027,29, indeks Shanghai melemah 1,28 poin atau 0,04 persen ke 3.368,70, indeks Kuala Lumpur menguat 4,45 persen atau 0,29 poin ke posisi 1,518,05, indeks Straits Times melemah 9,18 poin atau 0,23 persen ke 3.963,71.

Sumber : Antara

Sentimen: positif (96.9%)