Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Kairo
Kasus: teror
Tokoh Terkait
Tolak Usulan Gencatan Senjata Hamas, Israel Kerahkan Roket Baru Bar di Gaza untuk Pertama Kalinya - Halaman all
Tribunnews.com
Jenis Media: Internasional

Tolak Usulan Gencatan Senjata Hamas, Tentara Israel Kerahkan Roket Baru Bar di Gaza untuk Pertama Kalinya
TRIBUNNEWS.COM - Pasukan Pendudukan Israel (IDF) mengonfirmasi penggunaan operasional pertama roket "Bar".
Penggunaan roket jenis baru ini menandai eskalasi signifikan dalam agresi pasukan Israel yang sedang berlangsung di Gaza.
Menurut pernyataan dari juru bicara IDF, roket berpemandu presisi, dikembangkan oleh kontraktor pertahanan Israel Elbit Systems.
Rudal ini dikerahkan oleh Resimen Artileri ke-282 untuk diduga menyerang posisi Hamas di Gaza selatan.
"Roket Bar, yang dirancang untuk akurasi tinggi dan penyebaran cepat, digunakan untuk menargetkan apa yang digambarkan oleh IDF sebagai “infrastruktur teror Hamas” di wilayah berpenduduk padat di Gaza selatan," tulis laporan RNTV, Senin (28/4/2025).
Militer Israel mengklaim kalau serangan itu diduga ditujukan untuk meminimalkan korban sipil, meskipun Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan 12 kematian warga sipil dan 37 cedera di daerah yang terkena dampak, menghubungkan semuanya dengan operasi terbaru IDF tersebut.
Seorang warga Palestina berjalan di jalanan berdebu dengan latar belakang kehancuran Gaza karena bombardemen buta Israel selama satu tahun sejak 7 Oktober 2023. (MNA) Tolak Usulan Gencatan Senjata Lima Tahun dari Hamas
Dalam kabar pembaruan Perang Gaza, Israel secara tegas menolak usulan Hamas untuk gencatan senjata selama lima tahun, menurut seorang tokoh politik senior Israel yang dikutip oleh Ynet.
Usulan Hamas itu menawarkan pembebasan semua tawanan yang ditahan di Gaza demi gencatan senjata penuh yang berlangsung lima tahun.
Usulan tersebut, yang dibahas selama negosiasi terkini yang dimediasi oleh negara-negara Arab, ditolak karena dianggap sebagai ancaman potensial terhadap keamanan Israel.
Pejabat Israel tersebut menyatakan kalau usulan tersebut akan memungkinkan Hamas untuk "mempersenjatai diri, memulihkan diri, dan melanjutkan perangnya terhadap Negara Israel dengan intensitas yang lebih besar."
Tawaran gencatan senjata muncul selama akhir pekan, sebelum delegasi pemimpin Hamas tiba di Kairo untuk berunding.
Sumber Hamas mengatakan kepada AFP bahwa kelompok itu siap untuk pertukaran tahanan secara menyeluruh dalam satu operasi, di samping menyetujui gencatan senjata selama lima tahun.
Namun, tanggapan Israel yang diutarakan oleh pejabat senior tersebut, menegaskan skeptisisme tentang niat Hamas.
"Tidak mungkin kami akan menyetujui gencatan senjata dengan Hamas yang hanya akan memungkinkannya mempersenjatai diri," kata pejabat tersebut.
Israel khawatir kalau kesepakatan semacam itu akan memungkinkan Hamas membangun kembali kemampuan militernya.
Laporan itu juga menyatakan kalau pejabat senior tersebut menanggapi usulan kontroversial Presiden AS Donald Trump untuk memindahkan penduduk Gaza, dengan mengakui bahwa "keberangkatan tersebut masih belum banyak."
Israel telah menerima permintaan dari negara-negara Barat, termasuk Kanada, untuk memfasilitasi keluarnya warga negara atau anggota keluarga mereka dari Gaza.
"Prinsip kami adalah mengeluarkan orang-orang yang ingin pergi dengan bebas atas kemauan mereka sendiri; dan di sisi lain, ada negara-negara yang ingin menyerap mereka," kata pejabat itu.
Namun, rencana Trump telah menghadapi kecaman luas dari negara-negara Arab dan kelompok-kelompok hak asasi manusia, yang berpendapat bahwa rencana itu melanggar hukum internasional dan berisiko mengganggu stabilitas kawasan.
Hamas bersikeras pada gencatan senjata permanen dan penarikan penuh Israel dari Gaza, sementara Israel menuntut pelucutan senjata Hamas dan pembebasan segera para tawanan.
Saat para mediator berjuang untuk menyelamatkan perundingan, prospek pertempuran baru tampak besar, yang mengancam kehancuran lebih lanjut di Gaza, tempat lebih dari 52.000 warga Palestina telah tewas sejak Oktober 2023, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.
Sentimen: negatif (99.6%)