Sentimen
Negatif (100%)
28 Apr 2025 : 13.57
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Boyolali, Dukuh, Gunung, Temanggung

Tokoh Terkait

Hasil Autopsi Ungkap Penyebab Kematian Sugeng Parwoto di Gunung Merbabu - Halaman all

28 Apr 2025 : 13.57 Views 35

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Regional

Hasil Autopsi Ungkap Penyebab Kematian Sugeng Parwoto di Gunung Merbabu - Halaman all

TRIBUNNEWS.COM - Kapolres Boyolali, AKBP Rosyid Hartanto, mengonfirmasi tidak terdapat tanda-tanda kekerasan pada tubuh Sugeng Parwoto (50), pendaki yang ditemukan meninggal setelah hilang di Gunung Merbabu.

Sugeng, yang berasal dari Temanggung, diduga meninggal akibat luka dalam setelah tergelincir saat mendaki melalui jalur Timboa, Dukuh Margomulyo, Desa Ngadirojo, Kecamatan Gladagsari, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.

Sugeng Parwoto dilaporkan hilang pada Jumat (18/4/2025), saat mendaki Gunung Merbabu.

Setelah pencarian yang dilakukan oleh tujuh pendaki lainnya, jenazahnya baru ditemukan sepekan kemudian, Jumat (25/4/2025).

"Dari hasil autopsi tidak ada hal yang mencurigakan. Penyebab dari kematiannya karena benda tumpul,"  kata Kapolres Boyolali, AKBP Rosyid Hartanto.

Ia menambahkan, Sugeng mengalami pendarahan di bagian dalam kepala, namun tidak ada pendarahan di bagian luar, yang mengindikasikan tidak ada kekerasan pada tubuh korban.

Berdasarkan olah tempat kejadian perkara (TKP), Sugeng diduga tergelincir ke jurang dan kepalanya terbentur batu.

"Ini identik dengan luka tergelincir atau luka jatuh dari ketinggian," imbuh Kapolres.

Sugeng diperkirakan meninggal dunia pada hari Sabtu (19/4/2025), setelah tujuh pendaki lainnya tidak menemukan korban usai diterjang badai di lokasi flying camp di pos 5.

Hasil pengamatan dari BMKG dan Lanud Adi Soemarmo menunjukkan adanya potensi awan cumulonimbus pada saat kejadian.

Namun, pihak berwenang belum dapat memastikan apakah penyebab tergelincirnya korban disebabkan oleh badai atau faktor lain.

Yang pasti tidak ada luka yang disebabkan dugaan kriminalitas.

Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

Sentimen: negatif (100%)